Ibu Kota Negara
Selain Percepat Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, PUPR Segera Kerjakan Drainase di Kawasan IKN
PUPR percepat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di PPU untuk kebutuhan air baku IKN. Selain itu, PUPR juga segera kerjakan proyek drainase
Fatah lebih lanjut mengatakan bahwa peran air sangat vital bagi kehidupan.
Untuk itu dengan adanya air baku yang disuplai dari Bendungan Sepaku Semoi akan sangat bermanfaat bagi IKN Nusantara.
"Dibangunnya Bendungan Sepaku Semoi tentunya akan menjadi urat nadi dari IKN Nusantara," ujar Mohammad Zainal Fatah.
Saat ini konstruksi Bendungan Sepaku Semoi mencapai 45 persen.
Progres ini meliputi pekerjaan penyiapan bangunan pelimpah, bangunan pengelak, dan tubuh bendungan meliputi main caver dam.
Baca juga: Status Lahan di IKN Nusantara Membuat Resah Warga Sepaku, Pemerintah Sebut tak Akan Gusur Masyarakat
Bendungan Sepaku Semoi ini ditargetkan selesai akhir tahun 2023.
Namun akan dipercepat di mana pekerjaan fisik selesai pada awal 2023 dan pertengahan 2023 sudah pengisian awal.
"Sesuai kontrak, bendungan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2023.
Namun akan kami percepat pertengahan 2023 sudah impounding (pengisian awal), tetapi fisiknya awal 2023 sudah selesai," imbuh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto.
Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga 2023, senilai Rp 556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya, PT Sacna, dan PT BRP (KSO).
Tinjau Rusun ASN Kementerian PUPR
Sebelumnya Sekjen PUPR Mohammad Zainal Fatah meninjau pembangunan Rumah Susun (Rusun) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Kelurahan Manggar Provinsi Kalimantan Timur yang diperuntukan bagi ASN Kementerian PUPR yang bertugas di Provinsi Kalimantan Timur.
Rusun dibangun oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II berjumlah 1 tower sebanyak 44 unit tipe 45 dengan kapasitas 176 penghuni.
Rusun ini dikerjakan oleh kontraktor PT Wahyu Adi Guna dengan anggaran sebesar Rp9,99 miliar dari APBN tahun 2020-2021.
"Konstruksi rusun Alhamdulillah telah selesai.