Ibu Kota Negara
Selain Percepat Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, PUPR Segera Kerjakan Drainase di Kawasan IKN
PUPR percepat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di PPU untuk kebutuhan air baku IKN. Selain itu, PUPR juga segera kerjakan proyek drainase
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara dipercepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ).
Keberadaan bendungan Sepaku Semoi ini sangat mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Dengan adanya bendungan Sepaku Semoi ini menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono penyediaan air bersih untuk IKN akan cukup hingga 2030 mendatang.
Selain mempercepat pembangunan bendungan Sepaku Semoi, PUPR juga akan segera mengerjakan proyek drainase di kawasan IKN untuk pengendalian banjir.
Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bendungan Sepaku Semoi ini sudah lama direncanakan.
Diketahui, bendungan Sepaku Semoi ini memiliki luas genangan 280 hektar dan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik ini.
Baca juga: Kementrian PUPR Bangun 3 Bendungan di Lokasi IKN Nusantara, Bisa Atasi Banjir
Utamanya bendungan Sepaku Semoi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan.
Selanjutnya dengan adanya IKN, maka bendungan Sepaku Semoi akan dioptimalkan untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir 55 persen.
"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030.
Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu.
Sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainase-nya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/4/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Direktur Bendungan dan Danau, Airlangga Mardjono menambahkan, Bendungan Sepaku Semoi memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 55,26 persen serta penyedia air baku sebesar 2.500 liter per detik.
Baca juga: Sidang Uji Formil di MK, Pembelaan Pemerintah terkait Pembentukan UU IKN yang Dnilai Terlalu Cepat
Lalu bagaimana untuk kebutuhan air di Balikpapan?
"Sebanyak 2.000 liter per detik untuk IKN Nusantara, dan sisanya 500 liter per detik untuk Balikpapan," terang Airlangga Mardjono seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, membangun IKN Nusantara yang merupakan kawasan dan peradaban baru tentunya harus didukung dengan infrastruktur dasar seperti air baku, jalan, dan perumahan.
Fatah lebih lanjut mengatakan bahwa peran air sangat vital bagi kehidupan.
Untuk itu dengan adanya air baku yang disuplai dari Bendungan Sepaku Semoi akan sangat bermanfaat bagi IKN Nusantara.
"Dibangunnya Bendungan Sepaku Semoi tentunya akan menjadi urat nadi dari IKN Nusantara," ujar Mohammad Zainal Fatah.
Saat ini konstruksi Bendungan Sepaku Semoi mencapai 45 persen.
Progres ini meliputi pekerjaan penyiapan bangunan pelimpah, bangunan pengelak, dan tubuh bendungan meliputi main caver dam.
Baca juga: Status Lahan di IKN Nusantara Membuat Resah Warga Sepaku, Pemerintah Sebut tak Akan Gusur Masyarakat
Bendungan Sepaku Semoi ini ditargetkan selesai akhir tahun 2023.
Namun akan dipercepat di mana pekerjaan fisik selesai pada awal 2023 dan pertengahan 2023 sudah pengisian awal.
"Sesuai kontrak, bendungan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2023.
Namun akan kami percepat pertengahan 2023 sudah impounding (pengisian awal), tetapi fisiknya awal 2023 sudah selesai," imbuh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto.
Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga 2023, senilai Rp 556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya, PT Sacna, dan PT BRP (KSO).
Tinjau Rusun ASN Kementerian PUPR
Sebelumnya Sekjen PUPR Mohammad Zainal Fatah meninjau pembangunan Rumah Susun (Rusun) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Kelurahan Manggar Provinsi Kalimantan Timur yang diperuntukan bagi ASN Kementerian PUPR yang bertugas di Provinsi Kalimantan Timur.
Rusun dibangun oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II berjumlah 1 tower sebanyak 44 unit tipe 45 dengan kapasitas 176 penghuni.
Rusun ini dikerjakan oleh kontraktor PT Wahyu Adi Guna dengan anggaran sebesar Rp9,99 miliar dari APBN tahun 2020-2021.
"Konstruksi rusun Alhamdulillah telah selesai.
Dengan selesainya konstruksi tentu diperlukan perawatan, untuk itu saya berharap agar tetap dijaga dan dirawat dengan baik, terutama masalah kebersihan juga harus dijaga," harap Fatah.
Turut hadir pada kesempatan tersebut:
- Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Junaidi,
- Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Timur Harya Muldanto,
- Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltim Rojali Indra Saputra,
- Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Wilayah Kalimantan Timur Hujarat,
- Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan infrastruktur IKN Kementerian PUPR Imam Santoso Ernawi.
Baca juga: Jembatan Pulau Balang Mudahkan Akses ke IKN dari Balikpapan, Konstruksi Selesai Habiskan Rp 1,3 M
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.