Berita Internasional Terkini
Indonesia Diminta Tekan Rusia untuk Hentikan Perang pada Ukraina, Moeldoko Singgung Netral
Indonesia diminta tekan Rusia untuk hentikan perang militer pada negara Ukraina.
Dalam keterangannya, Muhaimin juga mengungkapkan, Uni Eropa sangat meyakini Presidensi Indonesia di G20 mempunyai peran penting.
Baca juga: NEWS VIDEO Rusia Beri 400 Ton Bantuan Kemanusian ke Warga Ukrania
Di sisi lain, Moeldoko menyebut, Indonesia akan mencatat semua kekhawatiran dan perhatian negara-negara dunia.
Ia mengapresiasi seruan global dan perhatian negara mitra kepada Indonesia.
"Ini berarti posisi Indonesia telah memberikan peranan dan pengaruh yang signifikan di panggung dunia," tutur Moeldoko.
Namun, Moeldoko menegaskan, Indonesia netral, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Ia memastikan Indonesia berada pada posisi netral dalam situasi perang Rusia-Ukraina.
“Indonesia dihadapkan pada situasi yang sulit untuk mendukung Ukraina dan memberikan sanksi kepada Rusia. Karena sebagai Presidensi G20, Indonesia harus merangkul semua negara anggota secara adil," tutur Moeldoko.
"Indonesia tidak memihak siapa pun dalam konflik ini,” tegasnya.
Baca juga: Fakta Terbaru Invasi Rusia ke Ukrania, Ledakkan Pipa Gas Sampai 64 Warga Sipil Tewas
Meski demikian, Moeldoko tetap menyayangkan eskalasi perang di Rusia dan Ukraina.
Moeldoko menyatakan, Indonesia tetap berada dalam posisi yang mendukung perdamaian dan menentang segala macam bentuk kekerasan oleh siapa pun.
Tentang Presidensi G20
Dikutip dari Kemlu.go.id, G20 merupakan forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan.
Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan.
Di antaranya Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Prancis, Jerman, India, Indonesia, dan Italia.
Kemudian, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.