Ada Harga Rp 50 Ribu per Tabung, Berikut HET Gas 3 Kg di Kecamatan-kecamatan Kutai Timur

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menegaskan, para pengecer gas melon ukuran 3 kilogram tidak menjualnya dengan nilai yang di luar batas. 

Berdasarkan diskusi antara Pemkab dan beberapa agen gas di Kutai Timur, harga pasaran selisihnya antara Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu dengan Harga Eceran Tertinggi.

Karena itu, dengan kebijakan tersebut, maka harga pasaran gas melon yang selama ini berlaku harus turun, mengikuti kebijakan dari pemerintah daerah. 

Mengingat HET ditetapkan usai Pemkab Kutim melakukan rapat bersama 6 agen penyedia gas LPG di seluruh Kabupaten Kutim.

Baca juga: Raup Untung Rp 5,7 Juta per Hari, 2 Pelaku Pengoplosan Gas Elpiji di Bogor Dibekuk

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Berefek Harga Gas Naik, Yunani Mulai Kurangi Ketergantungan

Baca juga: Kebakaran Warung Makan di Tambora, Diduga Gas 3 Kg Bocor hingga Meledak Hancurkan Dapur

Kepala Disperindag Kutim, H Zaini menyebut bahwa penetapan HET di daerah dilakukan sebagai tindaklanjut dari Surat Keputusan Gubernur Provinsi Kaltim.

Kendati sulit untuk mengontrol harga eceran LPG 3 kilogram di pasaran, pemerintah tetap menentukan HET guna melakukan stabilisasi harga jelang lebaran.

"Harga tabung gas 3 kilogram di Kutai Timur sulit dikontrol, bahkan ada beberapa kecamatan yang sudah sampai Rp 50 ribu," ujarnya, Senin (25/4/2022).

Oleh karenanya, setelah berdiskusi dengan pihak agen, Pemkab Kutim menetapkan HET dengan selisih harga Rp 2 ribu hingga 4 ribu dari harga agen yang ditetapkan gubernur.

Baca juga: Menteri ESDM Ungkap Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina Jadi Sebab Kenaikan Produk BBM dan Gas

Kendati demikian, dengan ketetapan HET baru yang dari Pemkab Kutim untuk 18 kecamatan, secara keseluruhan HET tersebut lebih rendah dari harga pasar saat ini.

Seperti Kecamatan Busang yang menjadi kecamatan dengan HET tertinggi yakni Rp 35 ribu per tabung, namun harga realita di pasar sempat dikabarkan mencapai Rp 50 ribu per tabung.

Harga Diturunkan

Secara keseluruhan, dengan adanya HET dari Pemkab Kutim, harga tabung gas 3 Kilogram di seluruh Kutai Timur mengalami penurunan.

"Dengan HET ini, kita bisa meringankan beban masyarakat. Terutama masyarakat miskin yang memang menjadi sasaran distribusi tabung gas 3 Kilogram," ucapnya.

Baca juga: LPG Nonsubsidi Naik, Gas 3 Kg Masih Harga Normal di Berau

Tetapi Pemkab memberikan penekanan bahwa pengecer yang menjual lebih dari harga yang ditetapkan akan terus mendapatkan pengawasan.

Pemkab Kutim tidak segan-segan memberikan denda apabila kebijakan HET tersebut dilanggar oleh pengecer, pangkalan, ataupun agen.