Ibu Kota Negara
Sarasehan PMII: Sinergitas Ormas, Kepemudaan & Mahasiswa dalam Percepatan Pembangunan IKN Nusantara
Memperingati Hari Lahir Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-62 pada 25 April 2022 digelar Tasyakuran dan Sarasehan Ibu Kota Negara (IKN).
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Memperingati Hari Lahir Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-62 pada 25 April 2022 digelar Tasyakuran dan Sarasehan Ibu Kota Negara (IKN) di Rumah jabatan Wali kota Balikpapan.
Mengambil tema "Kolektif Bergerak Menyambut Ibu Kota Nusantara Menuju Kaltim Maju dan Sejahtera" acara dihadiri sekitar 50 aktivis mahasiswa dari Kelompok Cipayung dan mahasiswa lainnya.
Hadir pula Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Kapolresta Kombes Pol Thirdy Hadmiarso, Ketua Gepak Kuning Kaltim Suriyansyah, Kepala Kesbagpol Kota Balikpapan Adwar Skenda Putra, Ketua PKC PMII Kaltim-Kaltara Zainuddin, dan Ketua STAIN Balikpapan Drs. Maharuddin, MPd.I.
Dalam sambutannya, Wali Kota Rahmad Mas'ud menyampaikan selamat Harlah ke-62 PMII dengan harapan PMII bisa bersinergi dengan pemerintah kota dan ikut berkontribusi membangun Kaltim, Balikpapan secara khusus.

Terkait pembangunan IKN Nusantara, Rahmad Mas’ud mengatakan, Kota Balikpapan sudah sangat siap dengan hadirnya IKN baru di Kaltim, baik dari segi infrastruktur meskipun belum sempurna.
Baca juga: Dirancang Sebagai New Smart City, Kemenkominfo Sebut IKN Nusantara Jadi Kota Cerdas yang Nyaman
“Infrastruktur penunjang Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN sudah sangat siap. Tentu masih belum sepurna, sehingga perlu bantuan pemerintah pusat,” ujarnya.
Dikemukakan, di antara 10 kabupaten/ kota di Kaltim, Balikpapan jauh lebih siap. “Jadi saya pikir, tepat bila Balikpapan bukan hanya sebagai penyangga, tapi secara de facto, ibu kota ada di Balikpapan,” tutur Ketua DPD Partai Golkar Kota Balikpapan ini.
Menjadi kota penyangga IKN yang ramah tapi tetap memiliki daya saing terhadap masyarakat yang masuk ke Kota Balikpapan.
Pemkot Balikpapan mendukung penuh peningkatan kualitas SDM melalui forum kepemudaan maupun ruang-ruang akademi. Secara beriringan bersama elemen masyarakat menyambut perpindahan dan pembangunan IKN Nusantara.
Baca juga: Konsep Pembangunan IKN Diyakini Ketua DPRD Jhon Kenedi, Sejalan dengan Aspirasi Warga PPU
Menambah pernyataan Wali Kota Rahmad Mas’ud, Kepala Kesbangpol Kota Balikpapan Adwar Skenda Putra mengatakan, pemindahan IKn ke Kaltim akan membawa dampak positif maupun negatif.
Dari beberapa kali diskusi tentang IKN, Adwar mengungkapkan, yang paling dikhawatirkan adalah perihal SDM. Karena secara nasional, SDM cukup mumpuni tapi terbatas.
“Kita bisa lihat sendiri di proyek nasional RDMP. Pembangunannya dikerjakan dari orang asing, bukan dari kita. Hal itu bisa akan terjadi di pembangunan IKN nantinya. Maka dari itu, menyambut IKN yang perlu disiapkan adalah SDM yang mumpuni,” ungkapnya.

Dia juga mengingatkan persatuan antar ormas dan OKP untuk mendukung pemindahan IKN. Banyak yang perlu dipersiapkan untuk menyambut IKN Nusantara, yakni pemuda harus lebih fokus mengembangkan kualitas soft skil dan hard skil.
Sementara itu, Zainuddin, Ketua PKC PMII Kaltim-Kaltara berharap Pemprov Kaltim meningkatkan kualitas masyarakat ya. Sangat disayangkan, jika hadirnya IKN tidak diisi oleh tenaga kerja lokal, tapi justru dari luar.
“Perpindahan IKN tidak bisa dihindari dan dihalangi lagi. Hal tersebut pasti akan terjadi. Jadi Pemprov maupun pemerintah daerah di Kaltim harus menyiapkan SDM yang unggul,” katanya.
Zainuddin meminta semua pihak mendukung organisasi Cipayung melewati ruang kaderisasinya untuk peningkatan kualitas SDM seperti yang diharapkan sehingga dapat mendukung pembangunan IKN.
PMII sejak lahir sudah ditakdirkan sebagai intelektual muda NU, maka bicara peningkatan kualitas SDM sudah tidak perlu diragukan lagi. Tinggal pemerintah mensupport dan memfasilitasi penuh kegiatan kegiatan yang positif seperti yang digelar saat ini.
Baca juga: Pakar Hukum Uniba: Jika Ada Sengketa Lahan di IKN Sebaiknya Diselesaikan secara Musyawarah Mufakat
Di tempat yang sama, Ketua STAI Balikpapan Drs. Maharuddin, MPd.I menuturkan, peningkatan kualitas SDM lokal dapat dilaksanakan melalui ruang kampus dan kegiatan kepemudaan.
Penguatan serta keberpihakan pemerintah dalam memfasilitasi kampus dengan harapan agar terciptanya pemuda atau mahasiswa yang bisa bersaing di tengah fenomena bonus demografi, sehingga dapat mendukung pemindahan dan pembangunan IKN.
“Peningkatan kualitas SDM, khususnya mahasiswa/kepemudaan untuk menyambut dan mewujudkan Indonesia emas melalui sempurnanya pemindahan IKN 2045 di Kaltim,” tandasnya.
Pembicara lainnya, Suriyansyah, Ketua Umum Gerakan Putera Asli Kalimantan (Gepak Kuning) Kalimantan Timur mengatakan, sebagai salah satu ormas putera asli Kalimantan sangat bangga karena hadirnya IKN Nusantara menjadi simbol kejayaan kerajaan Kutai Kartanegara.
Dia berharap membangun sinergitas antara ormas dan kelompok mahasiswa/kepemudaan dalam percepatan pemindahan IKN sangat penting dalam rangka menjaga kondusifitas agar bisa berjalan dengan lancar.
Dalam saresahan IKN kemarin juga mengemuka harapan agar mahasiswa diberikan peran yang lebih besar dalam pembangunan IKN di Kaltim.
Peran penting tidak hanya diberikan kepada masyarakat seperti sekarang ini, tetapi perlu diingat bahwa mahasiswa ke depan juga akan menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan.
Nantinya mahasiswa akan ikut berperan dalam mengatur dalam mengatur jalannya pemerintahan negara, sehingga mulai sekarang harus diberikan ruang dan kesempatan.
(*)