Berita Kubar Terkini
Pasar Murah Pakai Sistem Kupon di Melak Kubar Dikeluhkan Warga karena Banyak yang Tak Kebagian
Pelaksanaan Pasar Murah di Kecamatan Melak, Kutai Barat menuai keluhan dari kebanyakan warga. Pasalnya, pasar murah tersebut menggunakan sistem kupon
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Pelaksanaan Pasar Murah di Kecamatan Melak, Kutai Barat menuai keluhan dari kebanyakan warga.
Pasalnya, pasar murah tersebut menggunakan sistem kupon, sedangkan masih banyak warga yang tak kebagian jatah kupon yang disalurkan pihak kelurahan melalui tiap-tiap RT.
Sedangkan Pasar Murah yang digelar Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kutai Barat tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri.
Kendati demikian, pasar murah yang digelar di Kelurahan Melak Ulu, Kecamatan Melak ini justru membuat banyak masyarakat yang mengaku kecewa lantaran tidak mendapat nomor undian sebagai persyaratan untuk belanja dengan harga murah.
"Berbeda dari pasar murah yang kemarin-kemarin, kali ini sudah dalam satu paket. Jadi kita tidak bisa memilih apa saja yang mau dibeli," kata Siti, warga Melak Ulu yang mengantre di lokasi Pasar Murah Disdagkop Kubar pada Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Kupon Pasar Murah di Kutai Barat Terbatas, Lurah Sebut Ketua RT yang Membagikan
Sejumlah warga juga mengeluhkan dengan sistem kupon yang kali ini bekerja sama dengan pihak kelurahan setempat.
Sebab, banyak warga yang tidak mendapatkan kupon antrean sehingga tidak bisa ikut membeli.
"Karena tidak ada kupon makanya tidak bisa ikut antrean. Kemudian saat kita tanya kuponnya dapat dari mana, katanya sudah dibagikan sehari sebelumnya," timpal Sari, warga lainnya yang langsung datang ke lokasi kegiatan setelah mendapat informasi dari media sosial.
Dijelaskan oleh Lurah Melak Ulu, Taufan Batuah bahwa untuk kupon yang disiapkan dan berasal dari Disdagkop Kubar ini memang sangat terbatas.
Apalagi, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mendiami Kelurahan Melak Ulu kurang lebih mencapai 10 ribu jiwa. Sehingga banyak warga yang merasa kecewa tidak mendapatkan kupon.
Baca juga: Cegah Kenaikan Harga Bahan Pokok tak Terkendali Jelang Lebaran, Samarinda Siapkan Skema Pasar Murah
"Di Kelurahan Melak Ulu ini ada 33 Rukun Tetangga (RT) dengan total penduduk sekitar 10 ribu jiwa. Sedangkan kuponnya cuma sekitar 300-an saja. Sehingga banyak warga yang mengeluh tidak kebagian kupon antrean," ucap Taufan.
Dia mengatakan, kupon antrean memang diserahkan kepada setiap Ketua RT. Di mana setiap RT masing-masing kurang lebih hanya mendapat jatah 10 kupon.
Sehingga memang cukup berat tugas dari Ketua RT dalam menentukan siapa saja yang bisa menerima kupon tersebut.
"Karena jumlahnya terbatas maka perlu pertimbangan siapa saja yang bisa mendapat kupon. Tentunya diutamakan bagi warga yang tergolong kurang mampu.
Namun, tidak bisa dipungkiri jika ada warga lainnya yang kecewa tidak mendapatkan kupon. Walaupun dari pertimbangan Ketua RT nya, warga yang merasa kecewa ini tergolong mampu dari segi perekonomiannya," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.