Ramadhan
Kapan Lebaran Idul Fitri 2022? Berikut Bacaan di Sela Setiap Takbir Sholat Idul Fitri 1443 H
Kapan lebaran Idul Fitri 2022? simak bacaan yang dibaca sela setiap takbir Sholat Idul Fitri 1443 H.
TRIBUNKALTIM.CO - Kapan lebaran Idul Fitri 2022? simak bacaan yang dibaca sela setiap takbir Sholat Idul Fitri 1443 H.
Umat Islam akan segera bertemu dengan lebaran Idul Fitri sebagai hari kemenangan setelah selama satu bulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.
Lebaran Idul Fitri dirayakan setelah ditetapkannya tanggal 1 Syawal 1443 H atau ketinggian hilal di seluruh wilayah sudah di atas ufuk.
Kapan lebaran Idul Fitri tahun 2022?
Sebelum menentukan Hari Raya Idul Fitri atau penetapan tanggal 1 Syawal 1443 H, Kementerian Agama Republik Indonesia akan menggelar sidang isbat terlebih dahulu.
Baca juga: Raup Rp 10 M, Omset Pasar Ramadhan Samarinda Naik 3 Kali Lipat, Rusmadi: Kebangkitan Ekonomi UMKM
Baca juga: Pasar Wisata Belanja Ramadhan di Samarinda Tahun Ini Raup Omset Rp 10 Miliar
Baca juga: bank bjb Gelar Digi Ramadhan Bisa Jadi Berkah 2.0, Dorong Transaksi Nontunai dan Digitalisasi Donasi
Sidang Isbat akan digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama, dan akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag pada Minggu, 1 Mei 2022 petang.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat digelar untuk mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Mengutip dari Kemenag.go.id, secara hisab semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.
“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat," ucap Kamaruddin, Jakarta (18/4/2022).
Pihak Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, kemungkinan Hari Raya Idul Fitri pemerintah dan Muhammadiyah akan jatuh pada tanggal yang sama, yakni pada Senin, 2 Mei 2022.
Pihaknya menyatakan bahwa, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat.
"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," ungkap Kamaruddin.
Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Tutup Rangkaian Safari Ramadhan di Kecamatan Tanjung Redeb
Hal ini bersamaan dengan waktu penetapan 1 Syawal 1443 H oleh pihak Muhammadiyah.
Mengutip dari muhammadiyah.or.id, pihak Muhammadiyah telah resmi menetapkan bahwa 1 Syawal jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
Waktu penetapan ini tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.
Berikut ini bacaan di sela setiap takbir shaat Idul Fitri
Setelah berpuasa selama satu bulan, umat Islam akan merayakan kemenangan di tanggal 1 Syawal.
Pada hari tersebut, umat Islam juga akan melaksanakan shalat Idul Fitri.
Mengutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap yang diunggah Kemanag Sumsel, waktu shalat Idul Fitri dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya.
Shalat Idul Fitri boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan secara berjamaah.
Shalat Id dikerjakan dalam dua rakaat.
Shalat dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunnahkan).
Cukup dengan menyeru “ash-shalatu jami’ah”.
Setelah membaca niat, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.
Baca juga: Tidak hanya untuk Pembersih Diri, Ini 10 Manfaat Membayar Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan
Kemudian membaca doa iftitah lalu takbir lagi hingga tujuh kali pada rakaat pertama.
Di sela-sela takbir terebut, dianjurkan untuk membaca tasbih seperti berikut ini sebagaimana dikutip Tribunnews dari Tuntunan Shalat Idul Fitri yang diedarkan oleh Kemenag Provinsi Sumsel:
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
Setelah itu membaca surat Al-Fatihah.
Setelah melaksanakan rukun tersebut, dianjurkan untuk membaca Surat Al-A’la.
Kemudian ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud seterusnya berdiri kembali.
Pada rakaat kedua, takbir (selain takbir intiqol) sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “Allahu akbar” seperti sebelumnya.
Di sela takbir kembali membaca bacaan tasbih.
Dilanjut dengan membaca Surat Al-Fatihah, lalu Surat Al-Ghasyiyah.
Lanjut ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud, dan duduk tasyahud akhir kemudian salam seperti shalat biasa.
Setelah shalat selesai, jamaah disarankan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu hingga selesai. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.