Berita Nasional Terkini

TANPA AMPUN Panglima KKB Papua Ditembak Mati TNI, Teroris Ditangkap Hidup-hidup Usai Kontak Senjata

Tanpa ampun sosok Panglima KKB Papua ditembak mati TNI, seorang teroris berhasil ditangkap hidup-hidup usai kontak senjata selama 2 jam.

Kolase Tribunkaltim.co
Ilustrasi KKB Papua vs TNI - Tanpa ampun sosok Panglima KKB ditembak mati TNI, seorang teroris berhasil ditangkap hidup-hidup usai kontak senjata selama 2 jam. 

Kapendam Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Herman Taryaman membenarkan penangkapan pentolan KBB kemarin.

"Iya benar satu orang KST tertangkap," kata Letkol Inf Herman Taryawan kemarin.

Menurut Letkol Inf Herman, penangkapan tersebut terjadi ketika terjadi kontak tembak.

"Sempat terjadi kontak, saat itu pelaku hendak menyusup ke dalam pos," beber Letkol Inf Herman Taryawan.

Letkol Inf Herman Taryawan menerangkan setelah diamankan, pelaku langsung diserahkan kepada aparat Kepolisian.

"Seusai diamankan, pelaku kami bawa ke Pos Satgas Damai Cartenz untuk pengembangan lebih lanjut," jelasnya.

Letkol Inf Herman Taryawan menambahkan kontak tembak dengan gerombolan separatis terjadi pukul 05.00 WIT.

Ada pun kontak senjata sekitar dua jam dan tidak ada korban.

Baca juga: KKB Kembali Berulah, Kontak Senjata dengan Polisi hingga Bakar Aset Milik PT MTT Lalu Kabur ke Hutan

Konflik antara Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang disebut sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan aparat keamanan masih terus terjadi hingga tahun ini.

Konflik menyebabkan banyak warga, aparat keamanan, dan anggota OPM menjadi korban.

Dalam empat bulan terakhir, kontak tembak di antara keduanya menyebabkan enam anggota TNI dan empat anggota KKB tewas. Selain itu, 14 anggota TNI, 2 anggota Polri, dan seorang anggota KKB terluka.

KKB tidak hanya menyerang aparat keamanan, tetapi juga warga sipil.

Sejak Januari hingga April tahun ini saja, 11 warga sipil tewas dan tiga warga luka-luka akibat serangan KKB.

Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christmas Warinussy, mengatakan, pihaknya terus menyerukan agar kedua belah pihak yang terlibat konflik bersenjata menghentikan kekerasan di tanah Papua. Sebab, konflik membuat warga menjadi korban dan pelayanan publik terganggu.

Ia berharap, ada dialog antarpara pihak yang bertikai selama ini, baik secara formal maupun informal. Dialog untuk mencapai kesepakatan damai dapat dilakukan di mana pun, baik di dalam maupun luar Papua.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved