Berita Nasional Terkini
TANPA AMPUN Panglima KKB Papua Ditembak Mati TNI, Teroris Ditangkap Hidup-hidup Usai Kontak Senjata
Tanpa ampun sosok Panglima KKB Papua ditembak mati TNI, seorang teroris berhasil ditangkap hidup-hidup usai kontak senjata selama 2 jam.
Tembak Warga Sipil
Kini, KKB Papua punya taktik licik, apabila anggotanya ditindak tegas aparat gabungan TNI dan Polisi.
Sebagai langkah balas dendam, KKB bukan hanya mencari celah untuk menembak aparat, tetapi juga membantai warga sipil dan pekerja kemanusiaan.
Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua dan Papua Barat, Frits Ramandey, aksi KKB terbaru merupakan balasan, apabila mendapat tekanan dari aparat keamanan.
Demikian juga bila ada anggota kelompok tersebut tewas dalam operasi penegakan hukum.
"Mereka (KKB) akan cari sasaran kalau bukan anggota maka warga sipil dan sedikit menyasar non-Papua," ujar Frits Ramandey kepada Tribun-Papua.com, di Bandara Mozes Kilangin Timika, Selasa (26/4/2022).
Menurut Frits, KKB meneror warga sipil menyusul tewasnya dua anggotanya di tangan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz.
Komnas HAM juga turut prihatin atas tewasnya Samsul Sattu (45), warga sipil yang ditembak KKB di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Senin (25/4/2022).
Samsul Sattu merupakan warga Toraja yang bekerja sebagai tukang ojek di Distrik Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak.
Ia ditembak sekira pukul 16.30 WIT, saat menikmati kopi di teras rumahnya.
"Kelompok ini memang punya problem, di mana kalau anggota mereka dibunuh, baru tidak dibalas, maka akan terkena sanksi."
"Jadi kemungkinan pola ini digunakan KKB. Ini adalah pola dan hubungan adat," ucapnya.
Meski begitu, teror dan kekerasan KKB yang terus-menerus tak akan mendapat simpati dari publik.
"Kami Komnas HAM menekankan, kalau mau Papua damai harus ada keterlibatan semua pihak, termasuk aparat. Mestinya secara organisasi, pelaku harus ditegur pimpinannya," kata Frits.
Dia menambahkan, tujuan Organisasi Papua Merdeka (OPM) tak akan tercapai apabila tak bisa mengendalikan sayap militernya.
"Kami sudah bertemu dengan pimpinan KKB di Ilaga dan bicara sama mereka, jangan ada kekerasan. Jadi sekali lagi, Komnas HAM prihatin atas insiden mengakibatkan warga sipil tak berdaya menjadi sasaran," pungkasnya. (*/tribun-medan.com/tribunpapua.com/kompas.id)