Rektor ITK Viral

Baca Tulisan Rektor ITK Prof Budi Santosa, Terjawab Kalimat di Postingan yang Bikin Viral

Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santosa Purwokartiko viral karena tulisannya di status Facebook.

Editor: Heriani AM
Dokumentasi Tribunkaltim.co/ Faris Dzulfiqar
Rektor ITK Prof Budi Santosa Purwokartiko. Berikut ini tulisan Rektor ITK Prof Budi Santosa Purwokartiko yang menjadi viral dan dianggap diskriminatif oleh netizen. 

Otaknya benar-benar open mind. Mereka mencari Tuhan ke negara-negara maju, seperti Korea, Eropa Barat dan US, bukan ke negara yang orang-orangnya pandai bercerita tanpa karya teknologi.

Dari pantauan TribunKaltim.co, saat ini status dan akun Budi Santosa Purwokartiko di Facebook sudah dihapus. Namun tangkapan layar sudah terlanjur beredar dan diviralkan netizen.

Dikecam Banyak Pihak

Hebohnya postingan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santosa Purwokartiko di akun Facebook pribadinya memicu reaksi dari banyak pihak.

Rektor Prof Budi Santosa dinilai rasis dan tak layak menyandang gelar akademik guru besar.

Ya, tulisan Prof Budi Santosa di akun media sosialnya viral karena dianggap mengandung unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). 

Dirinya menunjukkan sikap kurang setuju kepada mahasiswa yang mengucapkan kalimat dalam ajaran Islam.

Prof Budi Santosa juga dinilai diskrimitatif pada perempuan berhijab dalam postingan tersebut.

Tak ayal, tulisan Prof Budi yang dibuat pada 27 April 2022 viral di medsos, dan memicu reaksi netizen.

Termasuk komentar dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis.

Menurut Cholil Nafis, Budi Santosa harus diberi tindakan dan pelajaran.

Karena menurutnya, gelar rektor yang disandang tidak mencerminkan bagaimana pemimpin instansi pendidikan tinggi.

"Harus diberi tindakan dan diberi pelajaran orang semacam ini. Tak layak dg gelar akademik guru besar dan penyeleksi beasiswa LPDP yg uangnya berasal dari rakyat.

Dia Terjangkit penyakit hasud dan premitif. Seharusnya dibersihkan perguruan tinggi dari orang rasis itu," tulis Cholil Nafis di akun Twitter seperti dilansir TribunKaltim.co, Sabtu (30/4/2022).

Dosen di UIN Syarif Hidayatullah dan Universitas Indonesia ini juga meminta kampus ITK diselidiki.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved