Idul Fitri
Berikut Amalan-amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Fitri
Berikut amalan - amalan sunnah yang bisa dilakukan sebelum dan sesudah sholat Idul Fitri.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut amalan - amalan sunnah yang bisa dilakukan sebelum dan sesudah sholat Idul Fitri.
Pada Hari Raya Idul Idul Fitri, ibadah sunnah yang dijalankan adalah Sholat Idul Fitri.
Setidaknya ada 6 amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW sebelum dan sesudah melaksanakan Sholat Idul Fitri, untuk menambah pahala.
Berikut adalah 6 amalan sunnah yang bisa dilakukan sebelum dan sesudah menunaikan Sholat Idul Fitri:
Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Lebaran 2022 Terbaru & Keren, Kata-kata Ucapan Idul Fitri yang Menyentuh Hati
1. Mandi Sebelum Berangkat Sholat Id
Imam An-Nawawi menyebutkan bahwa jumhur ulama’ sepakat tentang kesunnahan mandi sebelum berangkat untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri.
Alasan yang menjadi sebab disunnahkannya mandi pada hari Jumat dan atau kesempatan lainnya saat kaum muslimin berkumpul secara umum, juga terdapat pada Sholat Id, bahkan boleh jadi pada Sholat Idul Fitri alasan itu lebih kuat.
2. Makan Sebelum Sholat Idul Fitri
Salah satu sunnah di hari Idul Fitri adalah tidak berangkat sholat sebelum memakan beberapa butir kurma.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Sahabat Anas bin Malik, dia berkata, ‘Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum memakan beberapa butir kurma, dan dia memakannya dengan jumlah ganjil.” (HR. Bukhari)
Tak harus kurma, hendaknya umat Islam yang hendak Sholat Id memakan sesuatu untuk mengisi perut.
3. Bertakbir di Hari Idul Fitri Lebih Keras dari pada Idul Adha
Ini termasuk sunnah yang agung pada hari Idul Fitri, berdasarkan firman Allah Ta’ala,
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Dari Walid bin Muslim dia berkata, ‘Aku bertanya kepada Al-Auzai dan Malik bin Anas tentang mengeraskan takbir pada dua Hari Raya.’ Mereka berdua menjawab, ‘Ya, dahulu Ibnu Umar mengeraskan takbir pada hari Idul Fitri hingga imam datang.”