Idul Fitri
Bekerja di Kapal, Begini Kisah Marzuki yang Tidak Bisa Kumpul Keluarga Saat Lebaran
Hari raya lebaran adalah hari kemenangan umat muslim dan momen berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan tetangga.
Penulis: Amelia Mutia Rachmah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hari raya lebaran adalah hari kemenangan umat muslim dan momen berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan tetangga.
Namun terkadang, pekerjaan membuat seseorang terpaksa bertugas saat lebaran.
Seperti cerita Ismail Marzuki, warga Balikpapan yang tinggal di Manggar, yang sekarang menjadi seorang Cook di Norwegian Cruise Line yang tidak bisa berkumpul bersama keluarga karena harus bekerja di luar negeri.
Karena pekerjaannya sebagai Cook di sebuah kapal, ia harus rela pergi keluar negeri untuk menunaikan tugasnya.
Marzuki mengatakan ia sekarang masih kerja di kapal dan kebetulan sedang tinggal di Eropa. Ia mengaku lebaran tahun ini sama saja seperti hari-hari biasa lainnya.
Baca juga: Lebaran Hari ke 2, Warga Balikpapan Padati Tempat Wisata Pantai BSB
Baca juga: Jumlah Kunjungan Meningkat Saat Lebaran, Bupati Berau Imbau Wisatawan Bawa Pulang Sampah Sendiri
Baca juga: Aktivitas Penyeberangan di Dermaga Wisata Sanggam Berau Meningkat Saat Lebaran 2022
"Tahun ini tidak ada yang spesial sih. Sekarang sedang stay di Eropa sudah dari tahun lalu dan tidak bisa pulang karena masih harus kerja" ucapnya ketika dihubungi via video call.
Karena tugasnya sebagai cook di sebuah kapal membuat Marzuki harus berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lainnya dan kebetulan saat ini ia sedang tinggal di Eropa dimana ia mengaku tidak merasakan momen lebaran yang sama seperti di Indonesia.
Ia mengatakan walaupun negara Eropa merupakan tempat yang indah, ia tetap sedih ketika datang bulan Ramadhan.
walaupun datang bulan Ramadhan pekerjaan tetap sama dan tidak ada perasaan spesial namun ia melanjutkan bahwa ini sudah pekerjaannya dan mau tidak mau harus dijalankan demi keluarga di rumah.
"Di sini lebaran tidak lebaran ya sama. Karena hidup sebagai minoritas tidak ada perayaan spesial, Idul Fitri tetap kerja tanpa ada momen-momen tertentu" kata Marzuki
Baca juga: Libur Lebaran, Museum Mulawarman di Tenggarong Kutai Kartanegara Tetap Buka
Ketika berbincang, Marzuki juga menceritakan hal-hal yang dirindukan saat momen hari raya Idul Fitri di Indonesia.
"Tape Ketan! Kacang Sembunyi! Dan pastinya kebersamaan keluarga, jalan ke tempat teman atau kerabat untuk silaturahmi. Momen-momen ketika H-1 lebaran dengar takbir, cium bau kue atau masakan menyiapkan baju koko untuk sholat id besok. Kehebohannya dan suasananya bikin kangen," sambungnya dengan semangat.
Bagi Marzuki, tanggung jawablah yang sekarang diembannya untuk keluarga. Walaupun belum bisa merasakan momen bersama keluarga saat lebaran namun ia bersyukur dapat membantu keluarga dan membanggakan mereka dengan apa yang dikerjakannya yaitu halal.
"Harapan saya semoga masa pandemi ini cepat selesai jadi semua restriksi bisa dihilangkan jadi bisa lebih enak untuk pulang dan ekonomi lebih normal" tambahnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.