Berita Nasional Terkini
Penyebab Sebenarnya Lily Wahid Adik Gus Dur Meninggal Dunia, Disemayamkan di West Covina
Salah satu tokoh bangsa kembali berpulang, kali ini adik kandung dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur), Lily Wahid meninggal dunia
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu tokoh bangsa kembali berpulang, kali ini adik kandung dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur), Lily Chodidjah Wahid atau yang biasa disapa Lily Wahid, meninggal dunia, Senin (9/5/2022).
"Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Telah meninggal dunia, Ibu Lily Chadijah Wahid binti KH Abdul Wahid Hasyim hari ini, Senin, 9 Mei 2022 pukul 16.25," kata keponakan Lily Wahid, Firry Wahid.
Firry mengungkapkan jenazah Lily Wahid akan disemayamkan terlebih dahulu di West Covina, Kota Wisata Cibubur, Bogor.
Seteleh itu, jenazah Lily Wahid akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
"Mohon dimaafkan kesalahan Beliau semasa hidupnya," ujarnya.
Baca juga: Terjawab Siapa Lily Wahid, Inilah Profil Lily Chodidjah Wahid Adik Gus Dur yang Meninggal Hari Ini
Baca juga: Hubungan PKB dan PBNU Memanas, Cak Imin Bersaing dengan Gus Yaqut ke Pilpres 2024?
Baca juga: Habib Kribo Ungkap 1 Alasan yang Membuatnya Yakin Menag Gus Yaqut Tidak Menistakan Agama
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Lily Wahid sempat menjalani perawatan intensif di RSCM.
Pada April 2022, Lily mengalami penyempitan jantung dan telah berhasil dipasangkan stent atau ring jantung.
Lily Wahid memiliki nama lengkap Lily Chodidjah Wahid.
Dia lahir di Jombang, 4 Mei 1948.
Dikutip dari wikipedia, Lily Wahid merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PKB mewakili Jawa Timur.
Lily Chodidjah ditempatkan di Komisi I DPR RI yang menangani Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, Badan Intelijen Negara, Kementerian Pertahanan dan TNI.
Baca juga: Ramai Wayang Mirip Ustadz Khalid Basalamah di Ponpes Gus Miftah, Sosok Dalang yang Kini Dihujat
Namun Lily Chodidjah diberhentikan secara tidak adil karena terlalu kritis menentang kenaikan BBM dan mendukung Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.
Meskipun demikian, Lily Chodidjah sempat mendukung muktamar PKB di Ancol tahun 2008 yang menempatkan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB.
Setelah dipecat dari PKB, Lily Wahid pindah ke Partai Hanura.
Sebelum itu, Lily Wahid mengatakan, perbedaan pandangan politik biasa terjadi di kalangan keluarga besar Nahdlatul Ulama.