Berita Kukar Terkini

Pria di Kukar Berburu, Bukan Kijang yang Dibidik, Sepupunya Sendiri yang Tertembak

Pria berinisial MA (43) yang menjadi tersangka kasus dugaan salah tembak saat berburu di alam bebas, Kabupaten Kutai Kartanegara,

Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Pria berinisial MA (43) yang menjadi tersangka kasus dugaan salah tembak saat berburu di alam bebas, Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar), Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pria berinisial MA (43) yang menjadi tersangka kasus dugaan salah tembak saat berburu di alam bebas, Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar), Provinsi Kalimantan Timur

MA menceritakan kronologi saat dirinya bersama korban yang notabene sepupunya sendiri pergi berburu di kawasan Sungai Balok, Handil Terusan, Kecamatan Anggana Kukar pada Rabu, (4/5/2022).

Tersangka menceritakan, dirinya bersama korban pergi berburu pada malam hari di hadi kedua setelah lebaran.

Kata MA, niat hati sebenarnya ingin refreshing mengisi waktu libur lebaran dengan memancing sambil berburu, tetapi berakhir dengan insiden dirinya salah tembak dan mengenai sepupunya sendiri.

Baca juga: Kasatpol PP Makassar Ditangkap, Diduga Otak Pembunuhan Pegawai Dishub, Motifnya Cinta Segitiga

Baca juga: TERKUAK Eksekutor Penembakan Pegawai Dishub Makassar Oknum Polisi, Pelaku juga Sakit Hati ke Korban

Baca juga: TERUNGKAP 2 Oknum Polisi Terlibat Penembakan Pegawai Dishub Makassar, Senjata dari Jaringan Teroris

"Awalnya itu pas berburu, saya ketemu mata kaya binatang, saya bilang itu mata kancil. Habis itu dia (korban) maju kemudian dia mundur lagi dan bilang itu kijang, bukan kancil," ujar MA kepada TribunKaltim.co saat ditemui di Mapolres Kukar, Senin (9/5/2022).

Mendengar sepupunya mengatakan bahwa hewan tersebut kijang, tersangka kemudian maju untuk mendekat ke dalam hutan dengan membawa senjata api.

Namun, alih-alih berharap sepupunya tersebut mengikuti di belakang atau menunggu di tempat.

Ternyata korban beralih memutar ke depannya dengan memblokan diri, seakan-akan menggiring dan mengepung hewan buruan tersebut.

Baca juga: Korban Penembakan KKB di Kabupaten Puncak Belum Bisa Dievakuasi, Serangan Susulan KKB Jadi Kendala

"Saya kira dia itu ngikutin saya di belakang atau menunggu di tempat awal, biar saya tahu posisi dia. Seharusnya kan kalau ada senjata besar gitu gak boleh berpisah," jelasnya.

Bukannya mengikuti dari belakang atau menunggu di tempat, kata MA, malah korban memblok di depannya, sehingga posisinya menjadi berhadapan.

"Dan dia nyenter sampai tembus cahayanya kecil warna kuning dan saya kira itu mata kijang, ternyata dia. Padahal sebelumnya kita ketemu memang dengan kijangnya itu," tuturnya.

Alhasil, tersangka tertipu dengan cahaya yang dilihatnya dan melakukan tembakan ke arah cahaya tersebut yang sebenarnya cahaya itu berasal dari korban, bukan hewan.

Baca juga: Setelah Insiden Penembakan Kru Film Rust di Lokasi Syuting, Alec Baldwin Masih Bebas Bepergian

"Jadi saya tembak, karena saya kira cahaya itu mata kijang, ternyata dia," ucapnya.

Lanjut MA, saat tertembak kondisi korban masih sadar dan sempat enggan dibawa ke rumah sakit karena takut ketahuan polisi.

Namun dirinya menegaskan ke korban bahwa korban harus dibawa ke rumah sakit agar peluru yang bersarang dapat dikeluarkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved