Rektor ITK Viral
Tuntutan Mahasiswa pada Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko yang Viral, Mundur atau Dicopot
Berikut ini tiga tuntungan mahasiswa pada Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko yang viral. Mundur atau dicopot.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini tiga tuntutan mahasiswa pada Rektor Institut Teknologi Kalimantan ( ITK ), Budi Santosa Purwokartiko yang jadi viral gara-gara unggahannya yang dinilai rasis.
Unggahan Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko yang dinilai rasis masih jadi persoalan.
Meski unggahan Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko tersebut telah dihapus namun telanjur discreenshot dan viral di media sosial.
Selain dilaporkan KAMMI Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Budi Santosa Purwokartiko juga diminta mundur dari jabatan Rektor ITK oleh mahasiswanya.
Dan jika Budi Santosa Purwokartiko tidak mau mundur, mahasiswa meminta agar ia dicopot sebagai Rektor ITK.
Permintaan ini disampaikan mahasiswa ITK dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan gedung A kampus ITK, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (9/5/2022) kemarin.
Keseluruhan dalam aksi unjuk rasa, mahasiswa ITK tersebut mengusung tiga tuntutan terhadap Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko.
Simak selengkapnya tuntutan mahasiwa ITK pada Rektornya, Budi Santosa Purwokartiko.
Mengapa mahasiswa ITK baru menggelar aksi unjuk rasa?
Baca juga: Profil Budi Santosa Purwokartiko, Rektor ITK yang Dilaporkan ke Polisi karena Unggahan Dinilai Rasis
Dilansir dari TribunKaltim.co. Presiden Mahasiswa (Presma) ITK sekaligus pemimpin aksi damai, Adi mengaku hal ini sudah mereka rencanakan sepekan lalu sembari menunggu tindakan minta maaf dari Prof. Budi Sentosa Purwokartiko.
Sayangnya, beliau tak kunjung memberikan statement sehingga mereka bergerak untuk menuntut.
Namun, aksi damai tersebut belum mendapat respon yang memuaskan bagi mahasiswa lantaran Prof Budi Santosa Purwokartiko yang tidak dapat hadir untuk mendengar aspirasi mahasiswanya.
Menurut perwakilan dari rektorat, Ardiansyah Fauzi, Rektor ITK Prof Budi Santosa Purwokartiko berhalangan hadir dikarenakan ada pertemuan-pertemuan lain.
Namun direncanakan akan dapat hadir sore pada esok hari.
Adi mengaku kecewa dengan sifat rektor tersebut ia mengatakan walaupun Prof Budi Santosa Purwokartiko sudah pernah memberikan klarifikasi mengenai cuitan tersebut namun klarifikasi itu lebih kepada membela diri sehingga tidak diterima oleh mereka.