Rektor ITK Viral

Tuntutan Mahasiswa pada Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko yang Viral, Mundur atau Dicopot

Berikut ini tiga tuntungan mahasiswa pada Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko yang viral. Mundur atau dicopot.

Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Amelia Mutia Rachmah
Aksi unjuk rasa damai mahasiswa ITK, Senin (9/5/202). Berikut ini tiga tuntungan mahasiswa pada Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko yang viral. Mundur atau dicopot 

"Kami yang berjumlah 50 orang yang memberikan aspirasi kami mengaku sangat kecewa dengan sifat rektor yang tidak dapat hadir," ujarnya.

"Kami berharap tuntutan yang kami sampaikan akan diterima pak rektor" ucap Adi dengan sangat tegas.

Adi juga menambahkan jika esok hari rektor masih belum menunaikan janjinya untuk mendengarkan aspirasi.

Mereka akan terus menuntut sampai mereka dinyatakan menang dan tuntutan diterima oleh rektor.

Baca juga: Buntut Rektor ITK Budi Santosa Viral soal Isu SARA, Mahasiswanya Unjuk Rasa Desak untuk Mundur

Dalam aksi damai tersebut ada 3 poin yang merupakan tuntutan mahasiswa kepada rektor ITK Prof Budi Santosa yaitu meminta klarifikasi dan permintaan maaf secara resmi kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Kedua kami ingin pak prof. Budi Santosa juga mengundurkan diri sebagai jabatan Rektor ITK dan jika poin kedua tidak digubris," tegas Adi.

"Kami menuntut pihak berwenang untuk menindaklanjuti atau mencopot jabatan prof. Budi Santosa berdasarkan peraturan yang berlaku" tambah Adi.

Mahasiswa peserta aksi pun membawa spanduk dengan tuntutan dan menyanyikan yel-yel untuk menyemangati, aksi damai pun ditutup untuk hari ini dengan mahasiswa yang bubar secara tertib dan tidak rusuh. 

Sebelum didemo mahasiswanya, Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko juga dilaporkan KAMMI Kaltimtara ke Polda Kaltim.

Menurut Ketua KAMMI Kaltimtara, Ahmad Imam Syamsuddin, pihaknya menyayangkan pernyataan Budi Santosa yang dianggap melakukan rasis dan xenofobia selama bertahun-tahun.

Unggahan facebook Budi Santosa Purwokartiko tersebut dianggap telah menyinggung perasaan umat Islam dan perempuan berhijab.

"KAMMI Kaltimtara secara tegas mengecam peryataan Rektor ITK tersebut, seseorang yang seharusnya menjadi pelita generasi bangsa tetapi tidak berani bertangung jawab atas pernyataan yang sarat dengan rasisme.

Jelas pernyataan tersebut melanggar Hukum di negeri Indonesia yang damai ini," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Terdapat dua frasa yang disoroti dalam pernyataan Rektor ITK Prof Budi Santosa.

Baca juga: Ketua MUI Cholil Nafis Respon Pemecatan Rektor ITK Budi Santosa: Jangan Beri Jalan pada Orang Rasis

Yang pertama yakni "Tidak satu pun saya mendapatkan mereka ini hobi demo".

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved