Kesehatan
Kluwek Menjadi Bahan Pelengkap Pembuatan Rawon, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Kluwek menjadi bahan pelengkap pembuatan rawon, Ini manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
TRIBUNKALTIM.CO - Kluwek menjadi bahan pelengkap pembuatan rawon, Ini manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Kluwek (Pangium edule Reinw.) termasuk kedalam suku Achariaceae (dulu dimasukkan dalam suku Flacourtiaceae). Tiap daerah memiliki nama yang khas.
Orang Betawi menyebutnya Pucung, sedangkan orang Minangkabau menyebutnya Kapayang, Lapencuang, Kapecong, dan Simaung. Orang Lampung menyebutnya kayu tuba buah. Masyarakat Jawa mengenal dengan nama Kluwek.
Masyarakat Sumatra Utara menyebutnya dengan nama Hapesong. Sedangkan orang Bugis dan Bali menyebutnya dengan nama Pangi.
Orang Sunda menyebutnya Picung, Pucung atau Kluwek, di Toraja disebut Panarassan dan di Minangkabau disebut Simaung (Prabakti, 2017).
Selain untuk masakan, ternyata Kluwek mengandung antioksidan yang sangat berguna sebagai senyawa penangkap radikal bebas dalam tubuh.
Baca juga: Kecambah Kaya Akan Nutrisi, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan, Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah
Deskripsi
Tumbuhan ini berbentuk pohon yang tumbuh liar atau setengah liar.
Kluwek memiliki daun tunggal, dengan bulu halus lembut pada bagian bawah daun, bentuk daun bulat telur atau bulat, berukuran 15-20 cm, dengan ujung runcing dan pangkal tumpul berbentuk hati.
Warna daun Kluwek yaitu hijau mengkilap di bagian atas dan hijau kecoklatan di bagian bawah.
Tangkai daun silindris dengan panjang 10-15 cm. Kedudukan sedikit berhadapan atau spiral (opposite) yang terkumpul pada ranting. Kluwek memiliki bunga majemuk berbentuk tandan.
Tumbuhan Kluwek memiliki tangkai bunga, daun pelindung, dasar bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik. Ketika bunga mekar akan berwarna kekuningan-hijau atau keputihan, memiliki bau samar, dengan ukuran kelopak 1-2 cm, mahkota panjang 5-8 cm, pangkal berambut hijau muda.
Tata letak susunan bunga tumbuhan Kluwek yaitu Axillary atau bunga-bunga tersusun pada ketiak daun dan umumnya di bagian dekat ujung ranting.
Buah buni, bulat telur berbentuk membulat liontin berkulit tebal, ukuran diameter 10 sampai 20 cm, buah muda bulat memanjang berwarna coklat muda, buah tua coklat kehitaman. Biji Kluwek berukuran 3-5 cm, pipih, agak bersudut, tertanam dalam daging buah.
Biji Kluwek memiliki cangkang berkayu (tempurung) yang keras, sehingga memungkinkan untuk penyimpanan dalam waktu yang cukup lama, namun kondisi ini menyebabkan proses perkecambahan memerlukan perlakuan agar dapat cepat berkecambah dan tumbuh.