Berita Berau Terkini

Pengerjaan Turap Tepian Besar Berau Masih Tahap Proses Pengadaan Material, Sulit Cari Kontraktor

Pasca ditabraknya turap di tepian Jalan Ahmad Yani, Tanjung Redeb oleh kapal pengakut semen, pada bulan Januari lalu

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Kepala DPUPR Taupan Majid menyampaikan proses perbaikan turap meskipun sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan pemilik kapal, namun proses pelaksanaannya cukup lambat.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Pasca ditabraknya turap di tepian Jalan Ahmad Yani, Tanjung Redeb oleh kapal pengakut semen, pada bulan Januari lalu, progres perbaikannya baru mulai pengadaan material.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Madjid, menyampaikan proses perbaikan turap meskipun sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan pemilik kapal, namun proses pelaksanaannya cukup lambat.

"Informasi terbaru, sudah mulai pengadaan material bangunan," ungkapnya kepada TribunKaltim.Co, Rabu (11/5/2022).

Adapun berapa anggaran biaya yang harus dipersiapkan untuk perbaikan tersebut, Taupan mengaku belum mengetahui secara detail. Namun perkiraan anggarannya, per meter perbaika turap tersebut mencapai lebih Rp 100 juta.

Menurutnya, proses perbaikan terhambat salah satunya yakni, karena sulitnya mencari kontraktor lantaran anggarannya tidak sebesar pembangunan turap dengan paket besar.

Baca juga: Imunisasi Dasar Lengkap di Berau Bertambah, Ada Vaksinasi Pneumonia

Baca juga: Prakiraan Cuaca Berau, Rabu 11 Mei 2022, Tanjung Redeb, Sambaliung dan Gunung Tabur Berpotensi Hujan

Baca juga: Kemenag Sampaikan Kuota Haji untuk Wilayah Berau, Singgung Kenaikan Biaya 2022

Sebab kerusakan yang akan diperbaiki hanya 10 meter saja jika melihat dari gambar yang sudah direkomendasikan.

Namun tergantung kondisi kerusakan yang terjadi di lapangan.

Akan tetapi, belakangan ini, pihaknya sudah mendapat kontraktor yang siap melakukan pekerjaan itu.

Namun, mengenai biaya, nanti akan langsung dikomunikasikan dengan pihak yang bertanggungjawab, yakni pihak penabrak.

"Berbeda jika mengerjakan paket besar dengan jumlah puluhan miliar. Yang bersedia mengerjakan nanti, kontraktor pembangunan turap di Sambaliung lalu." jelasnya.

Pihaknya meminta, perbaikan turap tersebut dapat segera diselesaikan. Mengingat di lokasi tersebut juga ada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggantugkan hidupnya.

Selain itu, semakin cepat diperbaiki, maka dapat menghindari potensi kerusakan yang lebih parah.

“Ya maunya kita sih cepat, tapi kalau sampai sekarang belum ada progress nanti akan kita tegur perusahaan yang bertanggung jawab,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya hanya bertugas sebagai pengontrol dan mengawasi kinerja perbaikan turap yang dilakukan oleh perusahaan pemilik kapal.

Dijelaskannya, sesuai dengan perjanjian hitam diatas putih yang sudah disepakati, 100 persen tanggung jawab perbaikan berada di pihak perusahaan dan pengerjaan diawasi oleh DPUPR.

Ia menambahkan, tim ahli telah memberikan rekomendasi perbaikan yang tepat untuk perbaikan turap itu.

Sehingga pekerjaannya nanti juga harus mengeutamakan kualitas, agar kekuatannya sama dengan turap yang dibangun sebelumnya.

Baca juga: Dinas Kesehatan Berau Antisipasi Gelombang Covid-19 Pasca Liburan

Jangan sampai kata dia, kualitasnya tidak maksimal. Apalagi sampai rusak duluan daripada turap yang telah lama dibangun.

Pihaknya sebagai instansi teknis tetap akan melakukan pengawasan, baik itu sejak dimulainya pekerjaan hingga penyelesaian turap.

“Kita tetap evaluasi dan lakukan pengawasan. Keinginan kami kualitasnya sama dengan turap sebelum ditabrak itu. Dan semua kerusakan disekitarnya juga dapat diperbaiki,” pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved