Ibu Kota Negara

Agus Bei Siap Berkontribusi Membangun IKN Nusantara dengan Cara Melestarikan dan Merawat Lingkungan

Kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim akan membawa dampak perubahan baik dalam tatanan ekonomi maupun perubahan lingkungan.

Editor: Sumarsono
HO/TribunKaltim
Agus Bei, Pengelola Mangrove Center Graha Indah, Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur tentunya akan membawa dampak perubahan baik dalam tatanan ekonomi maupun perubahan lingkungan.

“Suka atau tidak suka populasi manusia akan semakin berkembang. Bukan hanya kehadiran IKN, namun ke depan tekanan perubahan dan perkembangan jaman manusia akan semakin pesat,” kata Agus Bei, Pengelola Mangrove Center Graha Indah, Balikpapan kepada Tribun, Kamis (12/5/2022).

Menurutnya, bagaimana mempersiapkan generasi ke depan menghadapi perubahan, mungkin lahan akan semakin berkurang tingkat pertumbuhan semakin padat, yang disiapkan adalah berfikir membuat inovasi tentang perubahan iklim ekonomi maupun perubahan tatanan lingkungan.

‘Kita harus menyiapkan inovasi yang terbarukan agar dampak lingkungan ke depan tidak rusak. Tentu harus ada regulasi yang mengedepankan kepentingan untuk semua orang dan mahluk hidup lainnya,” ujar aktivis lingkungan peraih penghargaan Kalpataru ini.

Baca juga: Pemindahan IKN Didukung LMP, Berharap Masyarakat Lokal Dapat Manfaatkan Peluang Ekonomi

Terkait Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN, Agus Bei mengatakan, Balikpapan memiliki peran penting dengan masuknya orang luar, baik dunia usaha maupun sektor yang akan berkompetisi di Balikpapan.

Karena wilayah Kota Balikpapan berada di pesisir yang akan menjadi sasaran perkembangan kota lebih memilih daerah pesisir pantai.

Hal ini tidak menutup kemungkinan akan banyaknya kebijakan mereklamasi pantai untuk sebagai pusat wahana dan sentra usaha.

Apakah kondisi ini akan berubah mempertahankan sebagai kota yang masih berwawasan Green Smart atau akan berubah. ini kembali kepada regulasi pemimpin ke depan yang akan mengubah regulasi untuk kepentingan pengusaha atau masih punya komitment dengan lingkungan

Pemkot Balikpapan harus bersiap diri. Pasalnya, sebagai daerah penyangga IKN Balikpapan akan menjadi pusat perhatian dunia maupun pusat pemerintahan di luar IKN Nusantara.

Baca juga: Pemprov Kaltim Ungkap Rencana Ring of Borneo Jelang IKN, Jalur Transport Indonesia, Malaysia, Brunei

Banyak orang luar akan hadir dari berbagai daerah untuk menginvestasikan sebagai pengembang usaha untuk berkompetisi.

Saat ini Pemkot Balikpapan sudah bisa menyiapkan aturan-aturan, sehingga sebagai kota penyangga dan pintu masuk IKN bisa menghadirkan wajah dan adat dan istiadat budaya Kalimantan.

Sehingga tidak tergerus dengan perkembangan zaman yang nantinya  IKN  Nusantara mempunyai filosofi kaya ragam budaya.

Bicara soal sumber daya alam, Agus Bei mengatakan, Kalimantan memang dikenal daerah kaya akan sumber daya alamnya terutama hutan.

“Hutan Kalimantan betapa luasnya, jika tidak terjaga dengan baik akan meninggalkan bekas. Masyarakat dunia juga melihat Kalimantan sebagai paru-paru dunia dimana hutan tropisnya juga mempengarui dari pada perubahan iklim.

Termasuk 9 juta hektare lahan mangrove yang masih dipertahankan dengan baik. Komitmen pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dalam perubahan iklim salah satu diantaranya adalah mengembalikan atau merestorasi hutan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved