Berita Kutim Terkini

Program Merdeka Sinyal Pemkab Kutim Sejalan dengan Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) selama masa kepemimpinan Bupati-Wabup Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
Kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) selama masa kepemimpinan Bupati-Wabup Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang merealisasikan program merdeka sinyal.

Program tersebut bertujuan untuk memperluas cakupan internet hingga ke desa-desa yang ada di 18 kecamatan Kabupaten Kutim.

Manfaatnya, bidang pendidikan yang selama dua tahun terakhir bergantung pada pemanfaatan teknologi dapat diterapkan di seluruh wilayah.

Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang menyebut bahwa program merdeka sinyal juga sejalan dengan arahan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Baca juga: Disebut Mualaf karena Belajar Ngaji, Bebi Romeo: Dari Orok Udah Muslim

Baca juga: Hardiknas 2022 di Balikpapan, Walikota Rahmad Masud Singgung Merdeka Belajar

Baca juga: Petugas Disdamkar Bersihkan Pasar Segiri Samarinda usai Lebaran, Menyusul Pasar Merdeka

Dimana pada tahun ajaran 2022/2023 ini, pemerintah pusat mengedarkan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Kutim pun dalam hal ini sudah sejalan dengan arahah Kemendikbudristek, walaupun di tengah pandemi COVID-19 ini, Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan tetap berkreasi dengan teknologi lewat merdeka sinyal," ujarnya pada TribunKaltim.co.

Kurikulum merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid dimasa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak belajar.

Kini kurikulum merdeka belajar sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan Pendidikan di seluruh Indonesia.

Oleh karenanya, program merdeka sinyal yang telah direalisasikan Pemkab Kutim secara bertahap dirasa tepat sebagai salah satu pendukung penerapan Merdeka Belajar di seluruh satuan pendidikan di Kutim.

"Di semua wilayah, ditargetkan sudah tidak ada titik blank spot. Memang hal ini bertahap," ujarnya.

Kasmidi berharap dengan terealisasinya merdeka sinyal, satuan pendidikan di Kutai Timur dapat terus berkreasi meningkatkan kualitas pendidikan menggunakan teknologi.

Pemkab Kutim menarget agar seluruh kecamatan di Kutai Timur sudah merdeka sinyal secara meratadi tahun 2022 ini.

"Mudah-mudahan Juni seluruh daerah di Kutim sudah ada jaringan internet,” ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved