Berita Nasional Terkini
AKHIRNYA TERKUAK Fakta Baru Laka Maut di Tol Surabaya-Mojokerto, Polisi Tak Temukan Bekas Pengereman
Akhirnya terkuak fakta baru kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto, polisi tak temukan bekas pengereman.
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya terkuak fakta baru kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto, polisi tak temukan bekas pengereman.
Diketahui, Bus Ardiansyah menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), KM 712.400/A, Senin (16/5/2022) pagi.
Akibat kecelakaan tunggal bus bernopol S-7322-UW tersebut, 14 orang penumpang tewas.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi mengatakan, insiden kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIB.
Baca juga: Mengerikan, Detik-Detik Kecelakaan Maut Mobil Elf Tabrak 17 Motor, 7 Tewas di Tempat
Baca juga: Terbongkar, Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Tol Surabaya-Mojokerto, Bukan Sopir Asli
Baca juga: Fakta Terbaru Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto Hari Ini, 9 dari 13 orang Tewas Warga Benowo
Kini Korlantas Mabes Polri dan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim menggelar olah TKP di lokasi kecelakaan maut bus di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712.400/A, Selasa (17/5/2022).
Olah TKP berlangsung sekitar pukul 07.47 WIB hingga pukul 08.20 WIB.
Olah TKP melibatkan tim gabungan di antaranya Satlantas Polres Mojokerto, Dinas Perhubungan Provinsi Jatim dan Jasamarga selaku pengelola Tol Surabaya-Mojokerto.
Tim menggunakan metode Traffic Accident Analysis dengan alat teknologi 3D Laser Scanner menggunakan alat Leica dilengkapi kamera 350 derajat yang digunakan untuk Scene kendaraan yang terlibat kecelakaan tunggal tersebut.
Metode ini digunakan untuk memastikan kronologis penyebab terjadinya kecelakaan menonjol yang korbannya lebih dari lima orang,
Yakni menganalisa mulai kontak fisik antara kendaraan bus hingga menyentuh tiang besi VMS (Variable Message Sign) di sisi kiri jalan tol.

Baca juga: Nonton Ikatan Cinta Malam Ini Minggu 15 Mei 2022, Andin Kecelakaan, Kesya dan Pak Candra Meninggal?
Nantinya, hasil olah TKP menggunakan alat tersebut akan dipakai untuk bahan gambar visual terkait kronologi kejadian kecelakaan.
Dikutip dari TribunJatim.com, Kasi Pullahjianta Subditlaka Ditgakkum Korlantas Polri, AKBP Hendra Wahyudi menjelaskan, pihaknya melakukan olah TKP dengan Tim TAA Ditlantas Polda Jatim di lokasi kejadian kecelakaan maut bus di Tol Sumo.
"Kami melakukan olah TKP terkait kecelakaan bus di jalan tol (Sumo) untuk mencari bukti tambahan guna kepentingan penyelidikan Polda Jatim. Kami Tim TAA memberikan gambaran sebelum, sesaat dan sesudah kecelakaan," jelasnya di lokasi, Selasa (17/5/2022).
Data otentik analisa dari lokasi kejadian akan diinput melalui software program Traffic Accident Analysis untuk merekontruksi setiap detik adegan dalam gambar visual berbasis video animasi.
Software TAA akan menganalisa mulai arah tabrakan, kecepatan kendaraan, hingga dapat mengukur secara akurat kecepatan tabrakan yang diduga kurang lebih sekitar 100 kilometer per/jam.