Berita Nasional Terkini
Hubungan PKB dan PBNU Memanas, Cak Imin Panik Jadi Trending Twitter, Uraian Pengamat
Hubungan PKB dan PBNU memanas, Cak Imin panik jadi trending Twitter, uraian pengamat
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Kata "Panik Ya Min" dan tagar #PanikNihYee menjadi trending topik Twitter pada Rabu ((18/5/2022).
Dilansir dari Tribun Jakarta, Rabu siang pukul 13.45 WIB, kata "Panik Ya Min" sudah di tweet sebanyak 3.492 kali.
Sedangkan untuk tagar #PanikNihYee diposting sebanyak 2.936 kali.
Rupanya para pengguna twiiter yang mencuit dengan kata dan tagar tersebut untuk membahas postingan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB), Muhaimin Iskandar yang memposting kaus bertuliskan ‘warga NU kultural wajib ber-PKB’.
Baca juga: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Dipertanyakan, PKB Anggap KIB Tak Jelas, Siapa Diusung di Pilpres 2024?
Hal itu dilakukan Cak Imin di laman Instagram pribadinya @cakiminnow pada Senin, 16 Mei 2022
Dalam unggahannya, Muhaimin mengatakan kaus itu merupakan desain Imam Jazuli.
Tak ayal postingan kaos tersebut membuat heboh media sosial.
Menurut pengamat dari PARA Syndicate, Virdika Rizky Utama, menilai upaya Cak Imin tersebut adalah bentuk upaya namanya agar terus dibicarakan.
Baca juga: Hubungan PKB dan PBNU Memanas, Cak Imin Bersaing dengan Gus Yaqut ke Pilpres 2024?
“Cak Imin butuh mendapatkan pembicaraan dan atensi dari publik. Baik yang ia dapat itu positif maupun negatif, politikus butuh sorotan itu,” paparnya kepada KOMPAS TV, Rabu (17/5/2022).
Ia pun menyebut, ada suatu kekhawatiran dengan Gus Yahya dan PBNU yang dinilai bisa jadi mempengaruhi PKB.
“Di sosial media beredar desain kaos bertuliskan, Warga NU kultural wajib ber-PKB, NU struktural- terserah. Ini sebenarnya menunjukan kekhawatiran PKB akan hilangnya suara NU kultural,” paparnya.
Kekhawatiran ini, menurut penulis buku kontroversial terkait pelengseran Presiden keempat, Abdurrahman Wahid oleh para politisi bertajuk Menjerat Gus Dur (2019) itu menjelaskan, dalam posisi ini ada sedikit kekhawatiran terkait suara PKB.
Bahkan, ia menyebut Cak Imin dan PKB sedang panik saat menyebut pengurus teras yang diduga merujuk pada Pengurus Pusat Nadhlatul Ulama (PBNU) yang dinilai terserah ikut PKB atau tidak.
“Cak Imin dan PKB panik,” paparnya. (*)