Berita Kuka Terkini
Kapolsek Tenggarong Beberkan Penyebab Korban Akhiri Hidup, AKP Yasir: Kekasih Belum Mau Nikah
Penyebab pria bernama Siswanto asal Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengakhiri hidup terungkap.
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUBKAKTIM.CO, TENGGARONG - Penyebab pria bernama Siswanto asal Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengakhiri hidup terungkap.
Siswanto mengakhiri hidupnya pada Rabu (18/5/2022) kemarin di kontrakannya di jalan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong. Polisi ungkap penyebabnya.
Kapolsek Tenggarong, AKP Yasir saat dikonfirmasi Tribun menjelaskan, dari keterangan yang ia dapati, indikasi penyebab korban mengakhiri hidup dilatarbelakangi persoalan hubungan korban dengan sang kekasih.
AKP Yasir membeberkan, bahwa korban dan pasangannya tersebut sudah kumpul, namun sang kekasih tersebut belum mau diajak nikah.
"Korban disuruh nunggu dulu, sementara dia maunya cepat," ujarnya. Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Detik-Detik Wanita Hidup Lagi & Gedor Peti Mati Saat akan Dimakamkan, Lalu Meninggal
Baca juga: Terancam Hukuman Seumur Hidup, Pembelaan Kolonel Priyanto, Sesali Buang Sejoli Nagreg
Baca juga: Cerita Syakir Daulay Ditinggal Nikah Saat Umur 16 Tahun, Sebut Alami Patah Hati yang Parah
Informasi tetangga korban kata AKP Yasir, korban dan kekasihnya tersebut memang sudah kumpul di kontrakan tersebut, namun pihaknya tidak mengetahui pasti apakah statusnya masih pacaran atau sudah nikah siri.
"Mereka udah kumpul, tapi kalau masalah nikah sirinya itu kan kita tidak ngomong kalau belum dibuktikan dengan surat," jelasnya.
Malah kata dia, informasi yang ia terima juga bahwa kekasih korban tersebut masih istri orang, hanya saja sudah pisah tapi belum cerai secara resmi.
"Jadi informasi yang saya dapatkan begitu, si korban minta cepat nikah, tapi yang perempuannya belum mau. Malah kalau ada permasalahan korban sering bilang mau akhiri hidup," paparnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil visum di rumah sakit, korban tidak ada ditemui tanda-tanda kekerasan. "Jadi tidak ada tanda-tanda kejahatan," pungkasnya.(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel