Berita Nasional Terkini
MENGENAL Sosok Goliath Tabuni Dijuluki Singa Tua di KKB Papua, Sangat Disegani hingga Dikenal Kejam
Mengenal sosok Goliath Tabuni dijuluki Singa Tua di KKB Papua, sangat disegani hingga dikenal kejam.
TRIBUNKALTIM.CO - Mengenal sosok Goliath Tabuni dijuluki Singa Tua di KKB Papua, sangat disegani hingga dikenal kejam.
Gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua meneror warga sipil, terus dilakukan.
Tak jarang aksi teror tersebut menimbulkan korban jiwa.
Korban yang ia timbulkan tak hanya petugas bahkan dari kalangan sipil maupun petugas keamanan tak luput jadi korban.
KKB yang awalnya bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM) ini telah lama melakukan aksi terornya d Papua.
Misi mereka adalah menjadikan Papua sebagai negara merdeka, lepas dari Indonesia.
Baca juga: Perang Mulut KKB Papua dan OPM, Sampai Ancam Bongkar Persembunyian Kelompok Teroris Egianus Kogoya
Baca juga: KKB Papua dan OPM Perang Mulut, Sampai Ancam Bongkar Tempat Persembunyian Cuma Gara-gara Hal Ini
Baca juga: Panglima TNI Beber Kendala Penumpasan KKB Papua, Sebut Mirip dengan Penanganan di Poso
Tak hanya di dalam negeri, provokasi OPM juga dilakukan di luar negeri.
Kekerasan yang dilakukan, dibungkus dengan narasi perjuangan kemerdekaan.
Beberapa daerah di Papua kini menjadi basis mereka yakni, Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.
Mengutip TribunPalu.com, KKB disebut-sebut memiliki 4 pemimpin yang tersebar di berbagai wilayah.
Di antara 4 pemimpin KKB Papua, ada satu sosok yang dikenal sebagai 'Singa Tua'.
Meski usianya sudah lebih dari 70 tahun, dia memiliki sifat kejam melebihi 3 pemimpin KKB lainnya.
Namanya disegani. Tatkala memberi perintah, tak satu pun diabaikan oleh para panglima KKB di Papua.
Dia adalah Goliath Tabuni, pimpinan KKB Papua yang belakangan ini cenderung berada di balik layar.
Goliath Tabuni kini tak tampil lagi sebagai eksekutor sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Kendati demikian, ajaran Goliath Tabuni telah ditularkan kepada pimpinan KKB yang lain.
Beredar kabar bahwa Goliath Tabuni yang berkuasa di Intan Jaya, telah mewariskan ilmunya kepada pimpinan KKB yang lain di Papua.
Baca juga: Tertembak Temannya Sendiri, Anggota KKB Papua Tewas Gegara Persoalan Daging Babi, TNI Jadi Saksi
Salah satu sosok yang menerima warisan Goliath Tabuni adalah Lekagak Telenggen, panglima KKB di Puncak Jaya.
Soal benar tidaknya informasi tersebut, siapa pun tak bisa memastikannya.
Selama ini, meski mereka saling kenal tapi berperilaku seolah-olah tak pernah mengenal satu sama lain.
Bila sudah berada di medan perang, misalnya, mereka tak memperlihatkan kedekatan itu.
Yang dilakukannya hanyalah menyerang dan terus menyerang atas apa yang telah direncanakan.
Saat ini, ketika usia Goliath Tabuni sudah senja, muncul sosok dengan karakter yang tak jauh beda.
Dialah Lekagak Telenggen, pimpinan KKB di Puncak Jaya, Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga dan M Murib.
M Murib merupakan salah satu sosok yang juga ditakuti di Papua. Sebab tindakannya tak kenal ampun.
Untuk diketahui, sampai saat ini, keempat orang inilah yang menjadi target utama TNI-Polri.
Kejahatan Goliath Tabuni yang Tak Pernah Dilupakan

Salah satu kejahatan Goliat Tabuni yang tak pernah dilupakan adalah penyerangan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) pada Rabu 2 Maret 2022 lalu.
Dalam kasus tersebut, tercatat 8 orang karyawan tewas di tempat. Hanya 1 orang yang lolos dari serangan kelompok Goliath Tabuni.
Para korban diserang KKB saat sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Kabupaten Puncak Jaya.
Baca juga: TAKTIK CERDAS KKB Papua Kirim 2 Wanita jadi Mata-mata Sebelum Serang TNI dan Polri, Untung Waspada
Hal itu diungkapkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
Dia mengungkapkan, kasus penyerangan itu diketahui dari salah satu karyawan PTT melalui sambungan telepon.
"Melalui rekaman CCTV Tower PTT, salah seorang karyawan PTT yang selamat meminta bantuan penyelamatan."
Karyawan berinisial NS itu meminta bantuan ketika teman-temannya diserang saat sedang memperbaiki jaringan Telkomsel di Tower BTS 3.
Atas kasus tersebut, Goliat Tabuni sebagai Panglima perang dan Mayjen Lekagak Telenggen mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Terungkap pula bahwa kasus penyerangan karyawan PTT itu terjadi di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
"Goliath Tabuni menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu. Namun Goliath menyebutkan bahwa para pihak yang ditembak merupakan kaki tangan anggota TNI di Beoga," kata Jubir OPM, Sebby Sambom dalam keterangannya dikutip Tribunnews.com, Jumat (4/3/2022).
Sebby menyebutkan, orang yang ditembak bukan warga sipil biasa. Para korban adalah kaki tangan TNI Polri.
Bahkan semua korban itu disebut sebagai anggota TNI-Polri yang menyamar sebagai warga sipil.
"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Mereka adalah bagian dari anggota TNI-Polri. Kerena TPNPB susah umumkan bahwa warga sipil sudah tinggalkan wilayah perang di Papua," kata Sebby.
"Dengan melihat kondisi ini, maka pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera tinggalkan wilayah perang dan semua bentuk pembangunan dikosongkan," imbuh Sebby.
Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Panglima TNI Diminta Segera Bertindak, Tapi Jangan Pakai Ancaman
Untuk diketahui, ketika belum bergabung ke KKB di Puncak Jaya, Goliath Tabuni pernah merintis usaha sebagai pengusaha kayu. Kala itu tahun 2015.
Fakta ini diungkapkan Pangdam XVII/Cenderawasih yang saat itu diemban Mayjen TNI Hinsa Siburian.
"Dulu Goliath Tabuni sedang merintis profesi baru sebagai pengusaha kayu," katanya di bulan Oktober 2015.
"Informsi ini disampaikan langsung oleh Bupati Puncak Jaya, Henok Ibo," ujarnya.
Saat itu, lanjut dia, Goliath Tabuni menawarkan sejumlah kayu olahan untuk dijual. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.