Berita Kaltim Terkini
Jalan Provinsi di Loa Buah Samarinda Segera Diperbaiki oleh PUPR Kaltim
Masyarakat pernah mengeluh lantaran ada jalan rusak yang berada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Masyarakat pernah mengeluh lantaran ada jalan rusak yang berada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda.
Jalan Teratai, Kelurahan Loa Buah, Kota Samarinda, dimana menjadi akses truk-truk kontainer serta kendaraan berat bermuatan tersebut dipastikan bakal segera mulus.
Jalan berstatus Provinsi ini merupakan akses utama menuju Jembatan Mahulu.
Kondisi pantauan di lapangan sendiri aspal jalan telah hilang serta meninggalkan lapisan dasar berupa batu dan tanah.
Baca juga: Longsor di Samarinda Dekat Area Tol Balsam, Satu Lajur Tertutup Material Tanah
Baca juga: Jalan Penghubung Desa Olung dan Kayungo Sari Kecamatan Long Ikis Paser akan Diperbaiki
Baca juga: Banjir Rob Kepung Kantor Kemenag dan 3 Sekolah di Jalan Kapten Piere Tendean Bontang Kuala
Jika kondisi terik matahari, jalan menjadi pekat dengan debu, mengganggu pandangan pengendara terutama sepeda motor.
Jika hujan, kawasan jalan ini juga dipenuhi kubangan air, karena banyaknya lubang pada badan jalan.
Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II, Dinas PUPR dan Pera Kaltim, Joniansyah, menerangkan kawasan jalan tersebut memang rawan rusak.
Pasalnya, kekuatan jalan sudah tidak sesuai dengan jenis kendaraan yang melintas di area tersebut.
"Jalan kita ini rata-rata masuk di kelas tiga, di level itu rata-rata berat yang mampu ditopang hanya sekitar 8 ton saja. Sementara sekarang ini kan dilewati oleh kendaraan berat seperti kontainer, itu kan muatannya lebih dari 8 ton," jelasnya, Sabtu (21/5/2022).
Dengan muatan yang tidak sesuai, menurut Joniansyah, kondisi aspal yang ada saat ini tidak mampu menahan beban membuat jalan menjadi rusak.
Pihaknya dari Dinas PUPR PERA Kaltim akan segera melakukan perbaikan kondisi jalan tersebut.
Perbaikan jalan bakal dilakukan dengan Rigid Pavement atau struktur perkerasan beton semen.
Seminisasi kelas jalan akan naik menjadi 3 plus atau mampu menopang berat hingga 10 ton.
"Jalan-jalan kita ini kan banyak dilalui kontainer kalau sudah mendekati area perbatasan, bahkan ada yang dilewati pengangkut batu-bara sampai kelapa sawit. Jadi, memang sudah waktunya kelas-kelas jalan kita berubah minimal kemampuan 10 ton tadi," terangnya.
Di Jalan Teratai, Loa Buah ini juga bakal dilakukan perbaikan pada di 6 titik kerusakan.
Joniansyah mengatakan perbaikan bakal dilakukan di titik-titik yang memerlukan perbaikan saja.
Jalan rusak yang diperbaiki ada yang sepanjang 50 hingga 100 meter.
"Estimasi waktu pengerjaan selama 1 mingguan. Rencananya kami akan mulai pengerjaannya pada Senin, (23/5/2022) nanti. Jadi kami perkirakan di akhir Mei pengerjaan sudah selesai," tegasnya.
Sedangkan, biaya pengerjaan sendiri dikatakan Joniansyah bakal dibebankan di anggaran perawatan menyeluruh jalan bersama dengan perbaikan jalan provinsi lainnya di Kaltim.
Dengan perbaikan rigid ini akan bertahan lumayan lama sekitar 4-5 tahun.
Hanya saja kelemahan perbaikan ini ada pada pertemuan antara jalan rigid semen dan aspal yang sering terjadi kerusakan.
Perbaikan sambungan ini saja yang akan kami lakukan rutin.
"Total dana perbaikan perawatan jalan provinsi ini ada sebesar Rp8 miliar. Termasuk proyek perawatan jalan lainnya yang masuk ke dalam wilayah UPTD III yaitu Kukar dan Kubar," bebernya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.