Ibu Kota Negara

Garda Balikpapan Berharap Pembangunan IKN Nusantara Bisa Sejahterakan Driver Ojek Online

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur diharapkan bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Editor: Sumarsono
HO
Bambang Suparjo, Ketua Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Kota Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur diharapkan bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Keputusan Pemerintah dan DPR RI memindahkan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi anugerah sekaligus era kebangkitan ekonomi di Indonesia Timur, khususnya Kaltim dan sekitarnya.

Tidak hanya Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi IKN, namun manfaat itu bisa dirasakan masyarakat di daerah penyangga, seperti Balikpapan, Samarinda, dan Paser.

Bagi pelaku usaha, termasuk di dalamnya usaha jasa transportasi ojek online juga berharap kehadiran IKN bisa meningkatkan pendapatan para dirver ojek.

Hal itu disampaikan Bambang Suparjo, Ketua Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Kota Balikpapan kepada Tribun di Balikpapan, Senin (23/5/2022).

Baca juga: BLT Tahap 2 di Balikpapan akan Disalurkan, Sasar Pengemudi Ojek Online Roda Dua

“Harapannya dengan adanya IKN Nusantara bisa menyejahterakan masyarakat sekitar, termasuk Kota Balikpapan, khususnya kami para driver ojek online Balikpapan,” ujar ketua komunitas ojek online di Kota Balikpapan ini.

Memang diakui, sejauh ini manfaat atau keuntungan pembangunan IKN Nusantara belum bisa dirasakan sepenuhnya seperti meningkatnya orderan dan lain sebagainya.

Demikian dampak kerugian dari pembangunan IKN, menurut Bambang juga belum terasa.

“Mungkin nanti kalau proses pembangunan IKN sudah berjalan baru terasa keuntungan yang kami dapat, misal masyarakat yang membutuhkan layanan ojek semakin meningkat,” katanya.

Baca juga: 100.000 Tenaga Kerja Bakal Pindah ke IKN Nusantara

Apakah nantinya keberadaan IKN Nusantara akan membuka peluang bisnis baru di jasa transportasi, Bambang enggan menanggapi.

Pasalnya, masalah peluang bisnis menjadi ranahnya aplikator atau perusahaan jasa aplikasi ojek online.

Bambang menegaskan, dengan hadirnya IKN Nusantara, Garda Balikpapan berharap bisa meningkatkan kesejahteraan para driver ojek online di Balikpapan.

Peluang kerja sebagai driver online lanjut Bambang hingga saat ini masih terbuka, terutama untuk aplikator baru.

Dikemukakan, hingga saat di Balikpapan tercatat ada 300 an driver ojek online.

Baca juga: Titik Nol IKN Nusantara Bukan Lokasi Wisata tapi Banyak Dikunjungi Masyarakat dari Luar

Jika nanti kehadiran masyarakat dari luar Balikpapan seiring pembangunan IKN terus bertambah, namun tidak terserap di proyek IKN mungkin masih bisa diakomudir sebagai driver ojek online.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved