Virus Corona di Berau
Kasus Positif Covid-19 Nihil, Dinas Kesehatan Berau Minta Masyarakat Tetap Waspada
Kasus positif Covid-19 tercatat 0 kasus per 23 Mei 2022. Hal tersebut menjadi kabar baik bagi warga Bumi Batiwakkal.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kasus positif Covid-19 tercatat 0 kasus per 23 Mei 2022. Hal tersebut menjadi kabar baik bagi warga Bumi Batiwakkal.
Kendati begitu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi meminta masyarakat untuk tetap mengantisipasi dan jangan terlalu bereuforia terhadap capaian tersebut.
Pasalnya, jumlah capaian kasus di skala nasional masih cukup tinggi.
“Sudah 0 kasus, bertahan selama dua hari, jangan senang dulu. Belajar dari pengalaman lah,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Senin (23/5/2022).
Kendati sudah nol kasus, Iswahyudi menekankan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta melaporkan apabila mengalami gejala.
Baca juga: Ada Pelonggaran, Satgas Covid-19 di Berau Akui Pakai Masker jadi Pilihan Masing-masing
Baca juga: Wabah Penyakit Mulut dan Kuku tak Pengaruhi Harga Daging di Berau
Baca juga: Pulang Dari Jawa, Warga Berau Ini Terkonfirmasi Positif Covid-19
Walaupun aturan penggunaan masker lebih longgar, Iswahyudi menjelaskan tidak ada salahnya untuk penggunaan masker dan mencegah sedini mungkin.
“Jangan puas dulu, karena ini baru screening hasil pemeriksaan pasien yang dirawat. Kami masih belum mengetahui screening dari pelaku perjalanan karena sudah diberikan kelonggaran,” jelasnya.
Dia berdalih, kasus Covid-19 ada potensi muncul kembali seperti sebelumnya. Jumlah capaian nol kasus ini bukan yang pertama bagi Bumi Batiwakkal.
Sebelumnya pernah dicapai awal tahun lalu, namun kembali meledak dari pelaku perjalanan.
“Saat ini, status PPKM Level 1. Tapi jangan terlalu euforia karena kami berharap tidak terjadi lagi gelombang Covid- 19 berikutnya,” imbuhnya.
Iswahyudi menambahkan, pemakaian masker bukan hanya untuk mencegah Covid-19 saja, melainkan untuk mencegah potensi masuknya virus lain. Seperti influenza dan penyakit lain yang menyerang sistem pernapasan.
“Hanya saja memang tidak wajib seperti kemarin, kembali lagi pada kesadaran masyarakat,” katanya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.