Berita Berau Terkini

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku tak Pengaruhi Harga Daging di Berau

Perum Bulog Berau, mengakui wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak mempengaruhi penjualan daging di pasaran

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Sapi yang berada di RPH Berau, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Perum Bulog Berau, mengakui wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak mempengaruhi penjualan daging di pasaran.

Kepala Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Berau, Muhammad Mukhlis menjelaskan, walaupn wabah tersebut, memang sempat membuat masyarakat panik.

Ia menuturkan, untuk sementara harga daging dipasaran masih sekira Rp 120 ribu hingga 140 ribu per kilogram.

Salah satu tanda apabila di pasarsan sedang kekurangan stok daging adalah banyaknya masyarakat yang membeli daging langsung di kantor Perum Bulog.

Baca juga: Resep Bihun Goreng Terasi Bola Daging, Menu Sarapan Nikmat yang Mudah Dibuat

Baca juga: Cara Bikin Bihun Goreng Terasi Bola Daging, Menu Sarapan Sederhana dan Mengenyangkan

Baca juga: Resep Daging Opor Hijau, Menu Makan Siang Super Lezat yang Hanya Butuh 3 Langkah Mudah Saja

"Untuk sementara masih aman Saya lihat. Karena belum terlalu banyak juga yang mencari daging ke kantor. Kalau bisa wabah PMK ya jangan sampai memengaruhi harga. Dari kami sendiri tetap mempertahankan harga biasanya dan tidak berubah. Yaitu, diangka Rp 85 ribu per kilogram," tuturnya.

Disebutkannya, stok daging di gudang Perum Bulog saat ini tinggal sedikit. Pihaknya sedang menunggu kedatangan 10 ton daging kerbau dari pusat. Yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Berau selama dua bulan.

"Stok saat ini memang sedikit. Kemungkinan pekan depan kiriman daging sudah datang," ucapnya.

Jika stok tersebut habis lebih cepat. Pihaknya akan segera menambah lagi. Sebab, penyimpanan digudang Perum Bulog Berau terbatas.

Sehingga, tidak bisa menyimpan terlalu banyak. Dirinya memastikan, dari segi kesehatan daging yang akan datang terjamin mutunya. Terbebas dari berbagai penyakit ataupun kontaminasi apapun. Sebab, didatangkan dari daerah yang bebas penyakit, termasuk wabah PMK.

Baca juga: Resep Sengkel Santan Kuning, Menu Olahan Daging Super Nikmat untuk Makang Siang

"Dagingnya diimpor dari India. Karena memang sumbernya dari negara yang bebas PMK," ucapnya.

Mantan Kepala Perum Bulog Banjarmasin ini berharap, pemerintah bisa segera menuntaskan permasalahan PMK dengan cepat. Jangan sampai memengaruhi harga daging di pasaran.

"Walaupun PMK tidak menular ke manusia dan dagingnya masih biaa dikonsumsi. Tapi, dapat tersebar cepat ke hewan ternak lainnya melalui udara," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved