Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Bidik Unsur Pimpinan di DPRD, Ini Wajah Baru Demokrat Balikpapan di Bawah Denni Mappa

ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan, Denni Mappa menyatakan umur bukanlah sebuah ukuran untuk menentukan kecakapan seorang pemimpin.

Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan, Denni Mappa berbicara soal strategi Partai Demokrat Balikpapan jelang Pemilu 2024 dalam Podcast Tribun Kaltim Series. 

Tidak kita dekati pas saat menjelang pemilu saja. Dari sekarang dan dari dulu pun seperti itu. Jadi tetap kita maintenance, tetap kita perhatikan kebutuhan dan kepentingan mereka.

Melihat banyaknya masa mengambang di tahun-tahun sebelumnya, apa strategi Demokrat?

Yang jelas branding yang paling penting. Jadi kita harus membranding partai kita ini, kita punya strategi smart party. Yang pertama itu masalah media. Media ini kan penting.

Sekarang ini kan jamannya IT. Di mana-mana teknologi banyak mengambil peran.

IT ini yang akan kita manfaatkan juga. Media-media Partai Demokrat akan kita benahi dan akan kita orbitkan menjadi sebuah media sosial yang aktif.

Orang kan sekarang apa-apa liat handphone, apa-apa liat IG, apa-apa liat Facebook. Itu yang akan kita manfaatkan.

Apakah Demokrat Balikpapan konsisten mengusung AHY sebagai capres?

Itu tidak perlu dipertanyakan lagi. Sosok Ketum AHY itu brandingnya bukan hanya dipusat, bahkan sampe akar rumput pun kita harus membranding ketum AHY.

Jadi mulai dari ketum terpilih sampai dengan pemilu serentak nanti, kita benar-benar harus membranding ketum AHY sebagai pemimpin partai Demokrat dan insya allah akan masuk dalam bursa capres.

Apakah sudah ada tawaran berkoalisi?

Kalau tawaran berkoalisi, pasti kita inginnya semua berkoalisi, tapi memang yang kita pikirkan, mesin yang kita mulai panaskan untuk pileg terlebih dahulu.

Jadi untuk eksekutifnya belum kita pikirkan.

Yang kita pikirkan bagaimana caranya partai demokrat menambah suara dan kursi. Kalau bisa kita menjadi kita menjadi partai pemenang.

Kita tetap harus realistis melihat. Kalau kata Ketum AHY, bisa jadi kuda hitam. Walaupun tidak dilihat dan tidak diperhitungkan, akhirnya menang juga. (Ardiana/Bagian 2)

BACA JUGA: Wawancara Eksklusif Denni Mappa Bagian 1 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved