Berita Berau Terkini
Akses Jembatan Sambaliung Ditutup, Kadin Berau Khawatirkan Suplai Bahan Pokok Terganggu
Wacana penutupan jembatan Sambaliung dikhawatirkan akan memengaruhi harga bahan pokok di pesisir selatan Berau. Hal itu pun menjadi perhatian Kamar Da
Penulis: Renata Andini Pengesti |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Wacana penutupan Jembatan Sambaliung dikhawatirkan akan memengaruhi harga bahan pokok di pesisir selatan Berau. Hal itu pun menjadi perhatian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Berau.
Wakil Ketua Bidang Perdagangan, Kadin Bedau, Joko mengatakan belum mengetahui apakah akan memengaruhi harga atau tidak.
Kendati demikian, pihaknya berharap agar suplai bahan pokok dan kebutuhan dasar masyarakat bisa berjalan lancar.
“Semoga dengan ditutupnya jembatan itu, tidak memutus atau bahkan memperlambat suplai barang dari Tanjung Redeb,” jelasnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (25/4/2022).
Apalagi, banyak bahan pangan hortikultura termasuk beras lokal juga berasal dari daerah pesisir selatan.
Baca juga: Terima Keluhan Penutupan Jembatan Sambaliung, Agus Wahyudi Sebut Pemkab Berau tak Ingin Ambil Risiko
Meskipun, masih banyak pedagang di Berau yang mengandalkan bahan pangan dari luar daerah Berau, seperti Surabaya, Samarinda, namun tetap saja stok dari dalam daerah lebih diutamakan.
“Karena kita tidak mungkin mengandalkan bahan-bahan pokok dari luar saja,” tandasnya.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, agar tidak ada perubahan atau kenaikan harga selama jembatan tersebut diperbaiki.
“Kami upayakan agar semua normal. Nanti saya tanya ke Dinas terkait soal kepastiannya seperti apa,” tandasnya.
Kemudian, dikonfirmasi terpisah Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setkab Berau, Agus Wahyudi mengaku telah menerima sejumlah keluhan masyarakat yang menolak adanya penutupan jembatan sambaliung. Dirinya menegaskan tidak mungkin tidak menutup arus lalu lintas jembatan saat dilakukan perbaikan.
Baca juga: Sejumlah Masyarakat Kurang Setuju Jika Opsi Perbaikan Jembatan Sambaliung Berau Harus Ditutup Total
Ia menjelaskan, kondisi jembatan yang menghubungkan Tanjung Redeb dengan Sambaliung hingga kawasan pesisir Berau ini sudah sangat mengkhawatirkan, dan secara teknis harus segera dilakukan rehabilitasi.
"Selama proses perbaikan ini berlangsung, nantinya akan disediakan opsi untuk menyebrang sungai seperti menggunakan kapal atau lainnya," jelasnya.
Dalam hal itu, pemerintah provinsi bersedia menyediakan jeti atau dermaga tempat kapal bersandar. Namun, Pemkab Berau harus menyediakan kapal yang akan digunakan, bisa melalui sewa maupun mengandalkan pihak ketiga.
"Rencananya penyeberangan berlokasi di daerah Limunjan dan Singkuang," tuturnya.
Berkaitan dengan adanya keluhan keberatan dari masyarakat yang khawatir jika ingin menyebrang diharuskan membayar, mantan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau ini mengaku belum dapat menjawab hal tersebut, karena belum ada putusan resmi.
Baca juga: DPRD Berau Minta Kebijakan Ulang Terkait Penutupan Jembatan Sambaliung