Ibu Kota Negara
Banyak yang Ingin Camping di Lokasi Kemah Jokowi di IKN Nusantara, tapi tak Diizinkan, Ini Alasannya
Banyak yang ingin camping di lokasi tempat kemah Jokowi di IKN Nusantara, namun tidak diizinkan. Begini alasan dan penjelasan dari Sekcam Sepaku
TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini, lokasi titik nol di IKN Nusantara banyak dikunjungi warga, bukan hanya dari Kalimantan Timur ( Kaltim ) dan sekitarnya namun juga dari daerah sekitarnya.
Selain titik nol IKN Nusantara jadi lokasi wisata, namun banyak pula warga yang ingin berkemah atau mendirikan tenda di lokasi ini.
Termasuk di sekitar lokasi kemah Presiden Joko Widodo di titik nol IKN Nusantara.
Namun, hingga saat ini, warga tidak diizinkan untuk berkemah di titik nol IKN Nusantara.
Simak penjelasan lengkap Sekretaris Camat Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) terkait alasan tidak diizinkannya warga berkemah.
Diketahui, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri sempat berkemah di titil nol IKN Nusantara yang ada di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.
Kawasan IKN Nusantara di Kaltim ini meliputi sejumlah wilayah di dua kabupaten yakni PPU dan Kutai Kartanegara ( Kukar ).
Untuk lokasi titik nol IKN Nusantara berada di Sepaku, PPU.
Baca juga: Patok Liar Mulai Dipasang di Mentawir IKN, Mulai Diklaim Warga Balikpapan dan Samarinda
Hingga saat ini, menurut Sekretaris Camat Sepaku Adi Kustaman, masyarakat tidak diizinkan untuk berkemah di IKN Nusantara.
Namun, menurut Sekcam Sepaku, tidak menampik kemungkinan lokasi tersebut bisa dijadikan bumi perkemahan.
Area titik nol IKN Nusantara itu makin menarik publik setelah Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) berkemah di calon Istana Negara pada Maret lalu.
"Memang ada wacana, di sana di tempat yang pernah dilakukan camping Bapak Presiden jadi semacam bumi perkemahan," jelas Adi seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Bahkan, wacana itu disikapi serius sebelum nantinya lokasi itu akan dibangun Istana Negara IKN Nusantara.
Karena masih sebatas wacana itulah, Adi mengatakan pihaknya harus menolak berbagai permintaan untuk bisa berkemah di IKN Nusantara.
Pria asal Jawa Barat itu mengungkapkan, pemerintah kecamatan sudah mendapatkan berbagai macam permintaan mulai dari pecinta alam hingga jurnalis.