Bicara LGBT saat Interupsi Rapat DPR RI, Politisi PKS Jadi 'Korban' Puan Maharani Matikan Mikrofon

TRIBUNKALTIM.CO - Bicara LGBT di rapat DPR RI, politisi PKS jadi 'korban' Puan Maharani matikan mikrofon saat interupsi.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, kembali bikin kontroversi setelah mematikan mikrofon.

Politisi Partai PDI Perjuangan itu atikan mikrofon ketika Amin Ak, politisi dan anggota DPR RI asal PKS, interupsi.

Kejadian ini diketahui bukan kali pertama dilakukan Puan.

Berikut ini merupakan detik-detik peristiwa ketika Ketua DPR RI Puan Maharani mematikan mikrofon milik politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amin AK saat rapat di DPR RI.

Baca juga: Pekan Depan, Politisi PDIP Ini Akan Jawab Isu Prabowo-Puan di Pilpres 2024

Baca juga: Pengamat Bongkar PDIP Mainkan Gimmick Politik Duel Puan vs Ganjar, Nasdem Bayi Ajaib

Baca juga: Pakar Komunikasi Ini Jagokan Puan Bisa Ganti Jokowi Presiden RI 2024

Dikutip dari Kompas.tv, peristiwa itu terjadi saat rapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) kembali terjadi pada Selasa (24/5/2022).

Tepatnya saat rapat paripurna masa sidang V tahun 2022-2023.

Mikrofon mati terjadi saat Amin AK yang merupakan Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan interupsinya.

Saat bicara dalam proses interupsi itu, mikrofonnya mati, Amin AK sempat meminta perpanjangan waktu, tapi tidak digubris oleh Puan Maharani selaku pimpinan sidang.

Awal Kejadian

Dilansir dari Tribunnews, Kejadian tersebut berawal saat Amin AK mengajukan interupsi.

Interupsi itu ia layangkan ketika Puan Maharani hendak menutup agenda rapat di hari itu.

"Yang terhormat para Dewan dan hadirin yang kami muliakan, dengan demikian selesailah..," kata Puan.

Lantas politisi PKS Amin AK menyela, meminta waktu 4 menit untuk mengajukan interupsi.

Kemudian, hal tersebut dikabulkan oleh Puan. Amin AK lantas menyampaikan interupsinya terkait perilaku LGBT.