Petisi Tolak Gofar Hilman Lampaui Target 5 Ribu Tanda Tangan, Alasan Prambors Tunda Program Gofar

TRIBUNKALTIM.CO - Di laman Change.org, petisi tolak Gofar Hilman masih terus bergulir menyusul rencana program siaran di Prambors FM.

Setelah target pertama 2.500 tanda tangan terlewati, target kedua, 5.000 tanda tangan juga sudah terlampaui, kini petisi tolak Gofar Hilman menuju target ketiga 7.500. 

Dari pantauan TribunKaltim.co di laman Change.org hari ini, Kamis 26 Mei 2022 pagi sekitar pukul 07.30 WIB, petisi tolak Gofar Hilman yang diberi judul Dear Prambors, Kenapa Gofar kini telah ditandatangani 6.108 orang.

Petisi Dear Prambors, Kenapa Gofar di laman Change.org kini menuju target berikutnya yakni 7.500 tanda tangan.

Jumlah orang yang menandatangani petisi tolak Gofar Hilman ini masih terus bertambah. 

Sementara itu, Prambors memilih menunda program Gofar Hilman. 

Semula program siaran Prambors Morning Show with Gofar dijadwalkan mengudara mulai Senin 23 Mei 2022 kemarin.

Namun, sementara ini, Prambors menunda program siaran Gofar Hilman tersebut.

Baca juga: Kini Beredar Petisi Tolak Gofar Hilman Siaran di Prambors, Jumlah Tanda Tangan Masih Terus Bertambah

Penundaan program Prambors Morning Show with Gofar tersebut diumumkan Prambors FM melalui akun Instagramnya, @prambors.

"Ditunda dulu ya Kawula Muda sampai bisa nemuin yang pas!

Menurut lo siapa yang cocok nih buat jadi partner-nya Gofar?" tulis Prambors di Instagramnya, Senin (23/5/2022).

Petisi tolak Gofar Hilman ini muncul setelah rencana kembalinya Gofar menjadi penyiar radio setelah hiatus selama setahun.

Dikutip TribunKaltim.co dari Kompas.com, kembalinya Gofar Hilman ini berbuah kritik netizen.

Sebelumnya, Juli 2021 lalu, nama Gofar Hilman sempat terseret kasus dugaan pelecehan seksual.

Sebagai informasi, tiga bulan setelah Gofar Hilman memutuskan berhenti dari Hard Rock FM pada April 2021, pria kelahiran 26 April 1983 itu dituding melakukan pelecehan seksual oleh Syerin melalui akun Twitter @quweenjojo.