Berita Balikpapan Terkini
Rumah Sakit Dr R Hardjanto Balikpapan Pakai Sistem Pencegahan
Rumah Sakit Dr Hardjanto atau yang biasa disebut Rumah Sakit tentara menggunakan sistem preventif terhadap prajurit maupun keluarganya
TRIBUNKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Rumah Sakit Dr Hardjanto atau yang biasa disebut Rumah Sakit tentara menggunakan sistem preventif terhadap prajurit maupun keluarganya, Jumat (27 Mei 2022).
Rumah Sakit Tentara menyediakan pencegahan berupa perogram preventif maupun penyediaan fasilitas untuk melayani prajurit, keluarganya, maupun masyarakat umum.
Ketika diwawancarai oleh TribunKaltim.co saat acara penyerahan bantuan dari Bank BRI Sudirman Balikpapan.
Berupa satu unit ambulance melalui program CSR di Halaman Rumah Sakit Dr R Hardjanto, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Dr R Hardjanto Balikpapan Kolonel CKM dr Ichsan Firdaus mengatakan, untuk memprioritaskan pencegahan jatuh sakit, Kesdam di Kewilayahan membuat program preventif untuk prajurit dan keluarganya.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kukar Meninggal, Sempat Dirawat RS Tentara dr Harjanto Balikpapan
Baca juga: Pemkot Pastikan Pembebasan Lahan Rumah Sakit di Balikpapan Barat tak Ada Masalah
Baca juga: Wisata Kuliner di Balikpapan, Suguhan Es Krim, Sekaligus Belanja Tanaman Hias Bro Cactus
Kesdam di kewilayahan membuat program2 preventif terhadap prajurit dan keluarganya.
Sehingga menjadi pencegahan, jangan sampai jatuh sakit. Kalau sudah sakit ya kita rawat, tapi dengan adanya program preventif, diusahakan tidak jatuh sakit.
"Baik itu dengan menu yang sehat, olahraga yang teratur, lingkungan yang baik, itu kami punya programnya. Tapi kalau sudah sakit, ya kamilah yang mengobatinya supaya sehat kembali," jelasnya.
Selain itu, Karumkit juga mengatakan pihaknya menyediakan fasilitas untuk menunjang pelayanan, salah satunya beberapa ambulance.
Ambulans itu cukup banyak. Dari mulai yang type lengkap dengan mini ICU, ada yang untuk lapangan, ada yang untuk sekedar ambulan transportasi, jadi macamnya lain-lain. Jadi ada ambulan yang untuk memindahkan pasien yang gawat.
Artinya tidak semua ambulan punya kualitas seperti itu. Spesifikasi seperti itu. Kan ada ambulan yang memang hanya untuk orang2 yang sakitnya ringan saja.
Sementara yang sakitnya berat, membutuhkan ventilator, itu berbeda.
"Dan kami punya itu. Mulai dari yang canggih, sampai yang hanya untuk transportasi saja kami punya. Jumlahnya saat ini sudah ada 7," tambahnya.
Ia menambahkan, mayoritas yang berobat di Rumah Sakit Tentara tersebut berasal dari masyarakat umum. Hal ini dikarenakan sistem preventif yang
"Justru rumah sakit kita ini banyak masyarakat umumnya yang berobat disini. Yang dirawat maupun yang datang berobat, lebih banyak masyarakat umum daripada militer," pungkasnya.
Sekitar 70 persen masyarakat umum yang berobat di Rumah Sakit tersebut.