Berita Kutim Terkini

Harga Cabai Rawit di Sangatta Kutai Timur Naik, Capai Rp 75 Ribu/Kg

Memasuki pekan terakhir Mei 2022, sejumlah komoditas pangan di Pasar Induk Sangatta Utara (PISU) terpantau mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.

Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Kegiatan jual beli kebutuhan dapur di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Memasuki pekan terakhir Mei 2022, sejumlah komoditas pangan di Pasar Induk Sangatta Utara (PISU) terpantau mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan daftar harga pokok strategis Kutai Timur yang dihimpun UPT Pasar Sangatta Utara, sejumlah komoditas merangkak naik.

Kebutuhan pokok yang paling signifikan mengalami kenaikan harga adalah komoditas cabai.

Harga cabai lokal di pekan lalu bernilai Rp 35.000 per kilogram, kini memasuki pekan terakhir mengalami peningkatan harga menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Sama halnya dengan cabai lokal, cabai keriting juga mengalami penambahan harga dari semula Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Cabai Normal, Daging Sapi dan Minyak Goreng Merangkak Naik Jelang Idul Fitri di Bontang

Begitupun komoditas cabai merah besar yang semula bernilai Rp 40.000 per kilogram, mengalami peningkatan menjadi Rp 45.000 per kilogram.

Mahwa (44), salah satu konsumen cabai di Pasar Induk Sangatta Utara mengatakan bahwa kenaikan harga sepekan belakangan wajar terjadi.

Menurutnya, cuaca yang tidak menentu biasanya menjadi faktor utama harga cabai mengalami peningkatan.

"Kalau cuacanya seperti ini, pasti cabai naik. Selisihnya paling Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu," ujarnya pada TribunKaltim.co, Minggu (29/5/2022).

Untuk cabai rawit merah yang kebutuhannya paling dicari oleh konsumen mengalami kenaikan harga paling tinggi.

Pada pekan lalu cabai rawit merah bernilai Rp 70.000 per kilogram, namun memasuki pekan ini harganya melejit menjadi Rp 75.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Cabai dan Daging di Samarinda Naik Rp 20 Ribu, Minyak Goreng Masih Tinggi

Selain cabai, tidak ada perubahan harga secara signifikan terhadap kebutuhan pokok lain.

Kepala UPT Pasar Induk Sangatta Utara Bohari membenarkan bahwa kenaikan harga komoditas cabai di pasar Induk Sangatta Utara selalu dipengaruhi oleh cuaca.

"Cuaca jadi faktor utama naik turun harga komoditas cabai selain naik turunnya permintaan pasar," ujarnya.

Dari berbagai komoditas yang ada di Pasar Induk Sangatta Utara, ia mengaku komoditas cabai merupakan kebutuhan pokok yang paling terdampak dengan perubahan cuaca. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved