Berita Samarinda Terkini
Harga Cabai dan Daging di Samarinda Naik Rp 20 Ribu, Minyak Goreng Masih Tinggi
Kebutuhan pokok di beberapa pasar yang ada di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur mengalami kenaikan menjelang lebaran Idul Fitri
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebutuhan pokok di beberapa pasar yang ada di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur mengalami kenaikan menjelang lebaran Idul Fitri 2022.
Komoditi yang naik itu adalah bahan pangan yang biasa digunakan untuk sajian kuliner lebaran Idul Fitri.
Informasi yang diperoleh TribunKaltim.co, di sejumlah pasar-pasar, harga komoditi yang terkerek naik di antaranya cabai.
Diketahui jenis cabai yang mengalami kenaikan yakni cabai rawit hijau yang mencapai harga Rp 80.000 per kilogramnya.
Baca juga: Berbagi Bersama di Panti Asuhan, Kadin Indonesia Balikpapan Berikan 100 Paket Sembako
Baca juga: Harga LPG 3 Kg di Kutim Alami Penurunan Mulai Hari Ini, Berikut Harga Ecer di Tiap Kecamatan
Baca juga: Ingin Makan Mie Aceh Cie Rasa di Tanggerang dengan Harga Mulai Rp 17 Ribu, Ini Alamat Lengkapnya
Sedangkan cabe merah keriting dibanderol dengan harga Rp 50.000 per kilogramnya.
Salah satu penjual cabai mengaku kenaikan harga baru saja terjadi dua hari yang lalu.
“Kemarin naiknya langsung Rp 20.000, sebelumnya Rp 60.000 sekilo,” ucap ibu-ibu penjual kepada TribunKaltim.co.
Sementara itu, harga daging sapi telah menembus harga Rp 160.000 per kilonya terutama untuk daging lokal.
Baca juga: Penyaluran Bansos Sembako dan BLT Minyak Goreng di Paser Sudah Capai 90 Persen
Sedangkan daging sapi impor harganya mencapai Rp 120.000, naik dari harga sebelumnya Rp 100.000.
“Kalau sekarang memang belum kelihatan, biasanya H-5 atau H-3 lebaran baru mulai ada kenaikan drastis,” kata Ari, sang penjual.
Sementara itu komoditas lain seperti sayur-sayuran, telur dan gula juga mengalami kenaikan.
Namun masih dinilai dalam batas wajar karena naik sekitar Rp 2.000 sampai Rp 3.000.
Baca juga: Hujan di Sulawesi Selatan jadi Alasan, Harga Cabai Samarinda Meroket Naik Jelang Ramadhan 2022
Termasuk minyak goreng kemasan, meskipun sedang berada di harga yang relatif tinggi sejak beberapa bulan terakhir.
Sampai saat ini belum ada indikasi kenaikan yang signifikan meski harga migor di pasar relatif bervariasi mulai Rp 47.000 sampai Rp 50.000 per dua liter tergantung merk kemasan.
Wawali Rusmadi Pantau Harga