Ibu Kota Negara

Pembangunan IKN Nusantara, Tim Transisi Minta Pemenang Lelang Wajib Libatkan Pekerja Lokal

Pembangunan Ibu Kota Negara/ IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Tim Transisi IKN meminta pemenang lelang wajib libatkan pekerja lokal.

HO/PUPR
ILUSTRASI Desain wujud bentuk IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Pembangunan Ibu Kota Negara/ IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Tim Transisi IKN meminta pemenang lelang wajib libatkan pekerja lokal. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Negara/ IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Tim Transisi IKN meminta pemenang lelang wajib libatkan pekerja lokal.

Pembangunan fisik IKN Nusantara akan dimulai bertahap di tahun 2022 ini.

Rektor Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur (Kaltim), Masjaya yang duduk sebagai ahli dalam tim transisi IKN, mengusulkan syarat pemenang proyek di Ibu Kota Negara ( IKN) Nusantara, Sepaku, harus melibatkan pekerja lokal.

Baca juga: Ada Keluhan Suku Adat tak Dilibatkan dalam Pembangunan IKN Nusantara, Penjelasan Sekcam Sepaku

Baca juga: IKN Nusantara Mulai Dibangun Tahun Ini, PLN Siapkan 2 Gardu Induk Mobile

Baca juga: Rencana Tata Ruang Perkantoran IKN Nusantara Seluas 471 Hektare, Dibagi menjadi Tiga Kawasan

"Salah satu yang saya minta saat rapat (tim transisi), tolong perhatikan salah satu klausul lelangnya memperhatikan sekian persen untuk penduduk lokal terlibat di dalamnya (proyek IKN). Itu usulan saya," kata Masjaya saat ditemui tim Kompas.com di ruang kerjanya di Unmul Samarinda, (24/5/2022).

Dilansir dari Kompas.com, Masjaya tidak mematok persentase keterlibatan warga lokal.

Menurutnya, hal itu cukup diputuskan tim transisi IKN.

Namun, bagi dia, klausul itu penting agar ada partisipasi masyarakat lokal demi menumbuhkan rasa memiliki dalam pembangunan IKN.

"Sebagai orang Kaltim saya sampaikan itu sebagai salah satu syaratnya.

Desain Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur. Berikut ini rencana tata ruang perkantoran IKN Nusantara seluas 471 hektare, dibagi menjadi tiga kawasan.
Desain Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur. Berikut ini rencana tata ruang perkantoran IKN Nusantara seluas 471 hektare, dibagi menjadi tiga kawasan. (HO/PUPR)

Jadi pemenang lelang (vendor) harus ingat. Saat menang, bangun gedung maka dia harus memperkerjakan sekian persen masyarakat lokal," tegas Masjaya.

Masjaya mengatakan total pekerja yang bakal terlibat dalam pembangunan IKN diperkirakan mencapai 300.000 pekerja.

Untuk itu, bukan hal mudah mendatangkan semua pekerja ini dari luar Kaltim.

Baca juga: Tak hanya Lahan, Warga di Sekitar IKN Nusantara Minta Semua Hal Bernilai Diberikan Kompensasi

"Keuntungannya masyakarat lokal terlibat, biar tidak repot atur ratusan ribu pekerja itu, tempat tinggal dan lain-lain.

Pekerja lokal kan sudah punya tempat tinggal sendiri," kata dia.

Melalui tim Unmul, Masjaya mengaku bakal melakukan pendampingan dan pelatihan bagi masyarakat lokal di sekitar IKN.

Hal ini agar masyarakat mempunya skill dan terlibat dalam pembangunan IKN.

Baca juga: Persiapan Balikpapan, Kota Penyangga IKN Nusantara, Rencana dan Kebijakan Anggaran

Sebagai contoh, pemilik warung makan. Tim Unmul bakal memberi pelatihan hingga mendapat sertifikasi.

Hal ini agar bisa ikut dalam menyuplai makanan bagi pekerja di IKN.

"Jangan lagi bawa tukang warung dari luar. Ini kami sudah pikirkan. Saya sudah sampaikan ke otorita.

Supaya masyarakat mau dilibatkan dalam pembangunan itu. Tapi syaratnya, skil, makanya Unmul latih," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved