Berita Balikpapan Terkini
Imbas Wabah PMK, Harga Daging Sapi Segar di Balikpapan Melejit hingga Rp 150 Ribu per Kilogram
Harga daging sapi segar di Kota Balikpapan mulai merangkak naik. Kini menjadi Rp 150 ribu per kilogram.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Harga daging sapi segar di Kota Balikpapan mulai merangkak naik. Kini menjadi Rp 150 ribu per kilogram.
Harga daging sapi segar ini tentunya lebih tinggi dari harga yang pernah dicapai pada Lebaran Idul Fitri beberapa waktu lalu.
Kenaikan ini merupakan imbas pembatasan pengiriman hewan ternak dari luar daerah untuk mengantisipasi ancaman penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan, Heria Prisni, Rabu (1/6/2022).
“Untuk saat ini harga pasaran daging sapi di Balikpapan rata-rata Rp 150 ribu per kg dari harga rata-rata yang cuma Rp 135 ribu," kata Heria Prisni.
Baca juga: Daging Sapi Terkena Penyakit Mulut dan Kuku Masih Bisa Dikonsumsi, Ini Penjelasan DPKH Kaltim
Baca juga: Kebutuhan Daging Sapi Segar pada Lebaran Idul Fitri Kemarin di Penajam Paser Utara Mencapai 36 Ton
Baca juga: Harga Daging Sapi dan Ayam di Pasar Bontang Belum Turun, Pedagang Jual Stok Lama
Heria Prisni menjelaskan, dalam mengantisipasi ancaman penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), pihaknya telah menutup sementara pengiriman hewan ternak beberapa daerah.
Di antaranya Kalsel, Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Pasokan di beberapa daerah tersebut hingga saat ini terpaksa ditutup karena takut akan menularkan penyakit.
Sedangkan pasokan dari Nusa Tenggara dan Sulawesi sudah diperbolehkan. Namun ada syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Yakni, harus melakukan karantina selama 15 hari sebelum dikirim. Sedangkan ketika hewan ternak tersebut sudah sampai di Balikpapan juga harus dikarantina lagi selama 5 hari.
Baca juga: Harga Daging Sapi Segar di Penajam Paser Utara Mulai Naik, Puncaknya Dua Hari Jelang Lebaran
Hal ini tentunya mempengaruhi tingginya biaya yang harus ditanggung oleh pemasok yang juga berpengaruh pada kenaikan harga daging sapi di pasaran.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga, pihaknya akan memaksimalkan penggunaan daging beku di masyarakat, dalam mencukupi kebutuhan daging. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel