Berita Viral

Dokter Tirta Sentil Mahasiswi Pembuat Video Pasang Kateter Pasien Viral, RSUD Wonosari Buka Suara

Video mahasiswi pasang kateter pasien viral di media sosial, dr Tirta singgung soal kode etik hingga pihak RSUD Wonosari buka suara.

Editor: Ikbal Nurkarim
Tangkap layar dari akun Twitter @AREAJULID
Beredar video mahasiwa soal kateter urin yang berujung pelecehan seksual dan viral di media sosial TikTok dan Twitter. Pihak RSUD Wonosari dan Unisa pun memberikan klarifikasi dan sanksi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Video mahasiswi pasang kateter pasien viral di media sosial, dr Tirta singgung soal kode etik hingga pihak RSUD Wonosari buka suara.

Baru-baru ini beredar seorang mahasiswi yang merekam dirinya dengan narasi terkait pemasangan kateter urin kepada pasien laki-laki dan viral di TikTok.

Sontak video tersebut mengundang reaksi dari warganet.

Pasalnya dinilai melecehkan pasien.

Bahkan dr Tirta yang dikenal aktif di media sosial juga mengungkapkan pendapatnya yang menilai mahasiswi tersebut absen saat kuliah mode etik.

Baca juga: Viral Pengendara Motor Masuk Tol Balsam, Alasannya Menuju Kutim Ingin Bertemu Anaknya 

Baca juga: Viral, Per 1 Juni Ada Biaya Cek Saldo & Tarik Tunai di Bank BUMN? Cek Penjelasan BRI

Baca juga: Viral di Instagram, Begini Kronologi Pengendara Motor Nekat Terobos Jalan Tol Balsam

Sebelumnya pengunggah video viral tersebut adalah akun TikTok bernama @moditabok.

Video ini disebut diunggah pada Selasa (31/5/2022) dan viral pada Rabu (1/6/2022).

“Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi,” tulis akun TikTok tersebut.

Namun usai video ini viral, akun TikTok yang mengunggah video tersebut mengunci akunnya.

Hanya saja, meski akun TikTok tersebut telah mengunci akunnya, jejak digital video tersebut telah tersebar di media sosial lain termasuk Twitter.

Dilansir  dari Tribunnews.com yang melaukan pencarian dengan mengetik kata kunci ‘kateter urin’ di kolom pencarian Twitter, video terkait hal tersebut pun muncul.

Beragam komentar dari warganet dituliskan mengenai video ini.

“Lain kali kalo masasng kateter urin buat cogan+seumuran, jgn bilang2 mba, jdi nya malah gk sopan + jdi pelecehan,” kata @Ayyidaaaa.

“emang u bisa menjamin pasien u yg abis dipasang kateter urin ga liat konten u dan merasa offended?” kata @rissysippy.

“Ya tau juga kalo mbaknya ga ada niatan menjatuhkan profesi, bcs itu juga profesinya.Tapi plis lah ya, coba dipikir lagi, kalo cowo baca ini terus dia jadi minder/ga pede gimana nantinya kalo dia diharuskan pake kateter urin & yg ngurus perawat cewe,” ujar @gi_acoustic.

Baca juga: Atta Halilintar Malu Lihat Aurel Pakai Baju Viral Turun Naik: Hari Termalu dalam Hidupku

Di sisi lain, pengunggah dan sosok yang berada di video tersebut telah memberikan klarifikasi di kolom komentar videonya.

Dirinya menyebutkan bahwa video tersebut dibuat hanya untuk seru-seruan.

“Vt ini cuma buat seru2, dari aku juga gak nyebutin siapa pasiennya. Ini lebih ke shring pengalaman dan aku yakin bukan cuma saya yg ngerasa gitu.”

“Meski begitu kita tetap bekerja secara profesional karna kita udah punya ilmunya. Yuk ambil positifnya, banyak komen2 yg isinya edukasi,” tulis @moditabok.

Tak hanya warganet, kejadian tersebut juga mendapat tanggapan Dokter Tirta Mandira Hudhi melalui akun Twitternya pada Rabu 1 Juni 2022.

Dokter yang akrab disapa Cipeng itu mengatakan bahwa pemasangan kateter merupakan satu hal yang bersifat privat.

Dirinya menjelaskan, sudah seharusnya semua tenaga kesehatan mengerti hal tersebut sehingga tidak diizinkan untuk menjadikan sebagai bahan cerita.

Karena, kata dr Tirta, hal itu merupakan bagian dari kode etik kedokteran yang telah diajarkan di perguruan tinggi.

“Pas kuliah bagian kode etik, kayaknya mbak ini skip deh,“ tulisnya dikutip TribunKaltim.co dari akun Twitter @tirta_cipeng

"Pemasangan kateter tu privat, harusnya semua nakes tau, dan ga layak dan ga boleh jadi bahan cerita begini.

Diajari kok pas kuliah, bagian kode etik. Video gini bisa mendapat sanksi dari organisasi profesi setempat, mau dihapus juga bisa mendapat teguran," sambungnya.

Perawat perempuan kena sindir dokter Tirta usai buat video pasang kateter pasien laki-laki.
Perawat perempuan kena sindir dokter Tirta usai buat video pasang kateter pasien laki-laki. (Tangkapan Layar Twitter @tirta_cipeng)

Baca juga: Biografi Buya Syafii Maarif, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Meninggal, Kisah Kesederhanaanya Viral

Klarifikasi dari Pihak RSUD Wonosari dan Unisa

Setelah viral, ternyata lokasi direkamnya video tersebut berada di RSUD Wonosari, Yogyakarta.

Namun pihak RSUD Wonosari pun telah mengklarifikasi bahwa sosok wanita di video tersebut bukanlah pegawainya, tetapi seorang mahasiswa yang sedang melakukan praktik klinik.

Klarifikasi tersebut pun diunggah di akun Instagram resmi RSUD Wonosari, @rsud_wonosari.

“Menanggapi konten video yang sedang viral di media. Kami dari RSUD Wonosari menyampaikan bahwa yang bersangkutan bukan merupakan Pegawai RSUD Wonosari, tetapi Mahasiswa dari Universitas X yang sedang praktik di RSUD Wonosari.”

“Kejadian ini akan segera ditindaklanjuti oleh Manajemen RSUD Wonosari. Mohon Maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis pihak RSUD Wonosari.

Sementara, mahasiswa tersebut ternyata berasal dari Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.

Menanggapi viralnya video tersebut, Unisa Yogyakarta pun mengkonfirmasi sosok wanita di video itu merupakan salah satu mahasiswanya.

Dalam pengumumannya di akun Twitter resmi Unisa, @unisa_yogya, pihak program studi (prodi) mahasiswi tersebut telah melakukan beberapa sanksi yaitu:

1. Memperingatkan atau menegur mahasiswa tersebut terkait dengan konten yang telah dibuat.

2. Menarik mahasiswa tersebut dari tempat praktik kliniknya.

3. Meminta mahasiswa yang bersangkutan untuk memohon maaf ke rumah sakit tempat praktik klinik secara non formal dan akan segera dilakukan pertemuan degnan direktur dan kadiklat rumah sakit.

Selain itu, menurut penjelasan dari Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta, Sinta Maharani mengatakan, pihak mahasiswa akan mendapatkan sanksi tegas sesuai aturan dan ketentuan akademik.

Baca juga: Marshel Widianto Dituding Olok-olok Inter Milan Viral di Media Sosial, Warganet: Ngapain Baper

Dirinya menyebut, pihak kampus bakal memberikan skorsing hingga sanksi terberat yakni penundaan kelulusan Profesi Ners.

“Dia telah lulus S1 Keperawatan dan sedang menempuh Profesi Ners. Dia lagi praktik di RS,” kata Sinta dikutip dari Tribun Jogja.

Adapun menurut keterangan Sinta, sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa Unisa Yogyakarta juga sudah mengucap janji profesi.

Selain itu mahasiswa juga telah memperoleh pembekalan kepaniteraan umum atau panum yaitu berupa pembekalan etik termasuk menjaga privasi klien, keselamatan kerja, dan keselamatan pasien.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved