Berita Nasional Terkini

Pengamat Politik: Pertemuan Prabowo Subianto dan Surya Paloh Trigger-nya Diawali Gegara KIB

Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan bahwa pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto kemungkinanya membahas tentang koalisi

YouTube tvOneNews/KOMPASTV
Prabowo Subianto dan Surya Paloh 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan bahwa pertemuan Surya Paloh (Ketua Umum Partai NasDem ) dan Prabowo Subianto (Ketua Umum Gerindra) kemungkinanya membahas tentang koalisi.

Untuk diketahui, Prabowo Subianto mengunjungi Kantor Partai Nasional Demokrasi (NasDem) kemarin dengan alasannya untuk menghadiri jamuan makan siang oleh Surya Paloh.

Walaupun hanya makan bersama, namun banyak yang memprediksi bahwa pertemuan keduanya membahas tentang koalisi untuk persiapan Pilpres 2024.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid Akui PKS Kecewa Saat Prabowo Subianto Bergabung dengan Pemerintahan Jokowi

Menanggapi hal ini, Adi Prayitno menyampaikan kalau penyebab kedua petinggi elit politik ini ini bertemu karena kemungkinan melihat Partai Golkar, PAN dan PPP yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Ini kan triggernya diawali gara-gara Koalisi Indonesia Bersatu itu membentuk satu poros koalisi politik, ada Golkar, ada PPP dan ada PAN," kata Adi Prayitno dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Kamis (2/6/2022).

Dengan adanya KIB ini pula, Adi Prayitno menilai bahwa NasDem dan Gerindra mulai membicarakan jalan panjang untuk 2024.

"Ketika ini menjelma menjadi satu poros politik tentu partai-partai yang lain yang punya keinginan untuk mencapreskan kandidat tertentu pasti sedang merajut komunikasi politik soal kemungkinan bagaimana mereka membentuk satu blok politik lainnya," tutur Adi Prayitno.

Baca juga: Pertemuan Prabowo-Surya Paloh, Politisi Nasdem: tak Terkait Koalisi Pilpres 2024

Sekalipun PDIP selalu dikaitkan dengan Gerindra, Adi Prayitno menyatakan kalau kedua partai terseburt belum ada yang memastikan untuk berkoalisi.

Terutama juga soal komposisi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 yang belum pasti.

"Satu sisi misalnya ada yang bilang antara Prabowo Subianto dan Puan Maharani, belum tentu PDIP mau Puan itu mau nomor 2. Karena secara partia misalnya PDIP itu adalah pemenang pemilu 2 periode dan di situ ada Puan, " ucap Adi Prayitno.

"Begitu pun sebaliknya, kalau Puan nomor 1, Gerindra belum tentu mau, karena Puan misalnya saat ini elektabilitasnya belum muncul secara signifikan," tambahnya.

Baca juga: Pengamat Ulas Pertemuan Tak Resmi Jokowi & Surya Paloh, Bahas Koalisi Pilpres 2024?

Surya Paloh dalam keterangannya menuturkan apapun kepentingan partai-partai politik dalam menghadapi strategi politik dalam menghadapi Pemilu dan sesudah Pemilu tetap harus mengutamakan betapa pentingnya esensi menjaga stabilitas nasional.

"Kalau ditanya apakah ada Pak Ganjar, apakah ada Pak Anies, ada Pak Prabowo, bisa aja, nggak ada masalah. Satu hal yang barang kali awal dari pada pembicaraan saya, modal kami ini cukup besar, " ucap Surya Paloh.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved