Berita Balikpapan Terkini

Sempat Kering Mendadak, Perbaikan Waduk Telaga Sari Balikpapan Akhirnya Rampung

Pelaksanaan proyek perbaikan Waduk Telaga Sari akhirnya rampung setelah hampir satu tahun masa pengerjaan.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Proyek perbaikan waduk merupakan tindak lanjut dari kejadian mengeringnya air Waduk Telaga Sari secara mendadak, pada 17 Mei 2021 lalu. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pelaksanaan proyek perbaikan Waduk Telaga Sari akhirnya rampung setelah hampir satu tahun masa pengerjaan.

Saat ini perbaikan Waduk Telaga Sari pun sudah masuk tahap pemeliharaan. Proyek ini mulai dikerjakan sejak September 2021 lalu.

Proyek perbaikan waduk tersebut merupakan tindak lanjut dari kejadian mengeringnya air Waduk Telaga Sari secara mendadak, pada 17 Mei 2021 lalu.

“Sudah selesai dan saat ini sudah masuk tahapan pemeliharaan. Pasca terjadi rembesan pihak kontraktor sudah memperbaikinya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan, Andi Yusri Ramli, Kamis (2/6/2022).

Waktu pemeliharaan akan dilakukan selama 6 bulan ke depan, kalaupun nantinya akan ada kebocoran lagi, maka pihaknya akan meminta kontraktor untuk memperbaikinya kembali.

Baca juga: DPRD Balikpapan Pertanyakan Kapan Penyelesaian Waduk Telaga Sari

Kondisi Waduk Telaga Sari untuk sekarang ini, lanjut Yusri, bisa dikatakan sudah rampung. Adapun adanya keterlambatan pengerjaan dikarenakan perbaikan kebocoran pada waduk Telaga Sari menggunakan material khusus.

“Sudah selesai sekitar satu bulan lalu kalau tidak salah, setelah terjadinya rembesan dan sekarang sudah rampung,” ungkapnya.

Yusri menerangkan, pihak kontraktor juga telah mengajukan pembayaran kepada pemerintah kota dengan tagihan mencapai di atas Rp 1 miliar.

Sesuai aturan, karena proyek ini dikerjakan menggunakan dana tidak terduga (DTT), maka proses pembayaran baru bisa dilakukan setelah pekerjaan dinyatakan selesai.

Baca juga: Perbaikan Waduk Telaga Sari Balikpapan Pakai Dana tak Terduga, Pemkot Siapkan Konsultan

“Kalau soal lama pengerjaannya, karena menggunakan material khusus. Ditambah lagi waktu penyelidikan di laboratorium terkait masalah kondisi tanah, dan pemeriksaan material blanket di waduk, karena tidak boleh sembarangan. Jadi harus sesuai dengan kondisi di lapangan,” ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved