Berita Bulungan Terkini
5 Cara Cegah Stunting di Bulungan Kalimantan Utara ala Bupati Syarwani
Berikut ini ada lima cara dalam mencegah stunting di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara ala Bupati Syarwani
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Berikut ini ada lima cara dalam mencegah stunting di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara ala Bupati Syarwani.
Persolan stunting atau gizi buruk yang mempengaruhi tumbuh kembang anak dapat dicega.
Salah satunya dengan merubah cara perilaku orang tua dari dalam rumah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pola hidup sehat.
Menurut Bupati Bulungan, Syarwani, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku merupakan salah satu dari 5 pilar strategi nasional percepatan penurunan stunting.
Baca juga: Dinas PUPR Kaltim Dilibatkan Dalam Menekan Stunting, Target Rumah Layak Huni Serta Air Minum
Baca juga: Cegah Stunting di Kutai Timur, TPK Bergerak dan TPPS Harus Dampingi Calon Keluarga
Baca juga: Serius Atasi Stunting, Pemkot Luncurkan Program DASHAT di Semua Kelurahan
"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman serta mendorong perubahan perilaku untuk mencegah stunting," ungkapnya Jumat (3/6/2022).
Maksud (lima) pilar atau strategi mencegah stunting menurut Syarwani meliputi diantaranya:
- Kampanye nasional cegah stunting yang disinergikan pihak pemerintah dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu.
-Sosialisasi menggunakan berbagai bentuk media dan berbagai kegiatan masyarakat untuk mencegah stunting.
-Melakukan komunikasi antar pribadi untuk mendorong perubahan perilaku di tingkat rumah tangga.
-Mengadakan advokasi secara berkelanjutan kepada para pembuat keputusan di berbagai tingkatan pemerintah,
- Serta pengembangan kapasitas pengelola program pencegahan stunting oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Bupati Syarwani, menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan bersama stakeholders (pemangku kepentingan) terkait.
Serta lintas sektoral akan terus berupaya mencegah serta menurunkan angka stunting dengan menerapkan 5 pilar strategi nasional tersebut.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah juga berterima kasih atas kunjungan kepala BKKBN pusat ke Provinsi Kalimantan Utara," katanya.
Khususnya ke Kabupaten Bulungan sebagai bentuk dukungan.
"Dalam menjalankan program percepatan penurunan stunting di Bulungan,” ucapnya.
Sementara itu, kata Syarwani kegiatan lainnya yang dilakukan BKKBN di Bulungan yaitu pengumpulan dan publikasi data stunting serta program-program percepatan yang sudah dilakukan secara berkala.
Baca juga: Dukung Pengendalian dan Pencegahan Stunting, PKT Launching Program PEDALGAS
"Menggunakan data sebagai dasar untuk melakukan perbaikan program percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bulungan," ucapnya.
Sebagai informasi, kata Syarwani berdasarkan hasil pemantauan status gizi Kabupaten Bulungan melalui kegiatan bulan timbang tahun 2021.
Maka prevalensi stunting Kabupaten Bulungan sebesar 17,8 persen dengan 1.483 kasus stunting dari total 8.340 balita yang diukur tahun 2021
Sehingga masih terdapat 3,8 persen yang menjadi target penurunan stunting bagi kita semua hingga tahun 2024.
"Pemerintah Kabupaten Bulungan sangat optimis kondisi tersebut dapat tercapai," ucapnya.
Kemudian selama kurun waktu 3 tahun, angka stunting di Kabupaten Bulungan, per tahunnya turun 1,7 persen.
"Mudah-mudahan di tahun 2024 angka stunting bisa di bawah 14 persen," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Cegah Stunting di Kabupaten Bulungan, Bupati Syarwani Ajak Masyarakat Terapkan 5 Startegi Ini