Berita Nasional Terkini
INFO Penerbangan 2022: Penyebab Tiket Pesawat Jakarta-Singapura Rp 12 Juta, Cek Syarat Naik Pesawat
Simak informasi terbaru seputar dunia penerbangan terbaru, inilah penyebab tiket pesawat Jakarta-Singapura Rp 12 Juta, cek syarat baik pesawat
Setiap operator moda transportasi diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memeriksa persyaratan perjalanan pada setiap PPDN.
Baca juga: Aturan Penerbangan Domestik 2022: Cek Cara Mengisi eHAC Sebagai Syarat Mudik Naik Pesawat dan Prokes
Syarat perjalanan udara:
Bagi yang telah yang telah mendapatkan vaksin booster tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau tes rapid antigen.
Bagi yang telah yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua (kecuali usia 6-18 tahun) wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen (1x 24 jam) atau tes RT-PCR (3 x 24 jam) sebelum keberangkatan.
Bagi yang telah yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama wajib melampirkan hasil tes negatif tes RT-PCR (3x24 jam) Belum menerima vaksin karena kondisi kesehatan khusus/komorbid wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR (3x24 jam) serta melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan belum/tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
Penumpang berusia di bawah 6 tahun, dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi tidak wajib menunjukkan hasil tes RT-PCR atau rapid test antigen namun wajib ada pendamping yang memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19.
Bagi usia 6-17 tahun yang telah menerima vaksin dosis kedua dikecualikan dari kewajiban menunjukkan hasil negatif rapid tes antigen namun wajib melampirkan kartu/sertifikat vaksin dosis kedua.
Sementara, kewajiban menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR untuk vaksin dosis pertama dikecualikan untuk angkutan penerbangan perintis termasuk penerbangan di wilayah perbatasan, daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.
Bagi masyarakat yang melakukan perjalan luar negeri menggunakan transportasi udara diatur dalam SE Menteri Perhubungan No 51 Tahun 2022.
Dilansir dari Kompas.com (20/04/2022), pelaku perjalanan luar negeri dari Singapura menuju Kepulauan Riau melalui Bandara Hang Nadim di Batam dan Bandara Raja Haji Fisabilillah di Bintan memiliki sejumlah syarat.
Syaratnya adalah telah menetap di Singapura selama minimal 14 hari terakhir, kemudian masuk ke Indonesia melalui entry point di Provinsi Kepulauan Riau, serta telah menerima vaksin dosis kedua atau ketiga.
Pelaku perjalanan juga diwajibkan untuk melampirkan hasil negatif tes usap antigen 1x24 jam atau RT-PCR 2X24 jam sebelum keberangkatan.
Selain itu, pelaku perjalanan menggunakan pesawat juga perlu mengisi e-Hac di aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui kelayakan terbang.
Baca juga: SYARAT Naik Pesawat 2022 dan Aturan Penerbangan ke Daerah PPKM, Lengkap Cara Mengisi eHAC Penumpang
Protokol selama perjalanan
Selain ketentuan tersebut, juga diatur tentang protokol pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), diantaranya:
Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 3M Pengetatan prokes perjalanan orang yang perlu dilakukan berupa:
Menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis.
Mengganti masker secara berkala setiap 4 jam dan membuang limbah masker di tempat yang disediakan
Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer
Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan menghindari kerumumnan
Tak diperkenankan bicara satu arah atau dua arah melalui telepon atau secara langsung sepanjang perjalanan.
Tak diperkenankan makan minum sepanjang perjalanan penerbangan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam, kecuali orang yang wajib konsumsi obat dan lain-lain.
Surat Edaran ini berlaku efektif mulai tanggal 2 April 2022 sampai waktu yang ditentukan kemudian dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan perkembangan terakhir di lapangan ataupun hasil evaluasi dari Kementerian/Lembaga.
Dengan berlakunya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 11 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Baca juga: CARA Mengisi eHAC Sebagai Syarat Mudik Naik Pesawat, Cek Aturan Penerbangan Domestik 2022 dan Prokes
Berikut ini cara mengisi eHAC atau Electronic Health Alert Card.
Melansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul Cara Mengisi eHAC untuk Syarat Perjalanan Udara, EHAC ini menjadi syarat mudik via transportasi udara.
Mengutip Kompas.com, hal tersebut sesuai dengan Surat Edarat Direktorat Jenderal perhubungan Udara Kementerian Perhubungan No 36 Tahun 2022 tentang Petunjuk Perjalanan Dalam Negeri dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi COVID-19 yang berlaku mulai 5 April 2022.
Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji mengatakan, nantinya pemberlakukan pengisian eHAC sebagai syarat mudik akan berlaku pada seluruh moda transportasi, baik transportasi darat maupun laut.
"Selain perjalanan udara, aturan pengisian eHAC juga direncanakan jadi syarat untuk bepergian dengan transportasi darat dan laut pada masa mudik hingga libur lebaran," ujarnya, dikutip dari laman Kemenkes, Kamis (7/4/2022).
Untuk diketahui, pengisian eHAC ini tidak diwajibkan bagi anak yang berusia 6 tahun ke bawah yang dibebaskan dari syarat vaksinasi dan tidak wajib melakukan tes antigen atau PCR sebagai syarat perjalanan.
Baca juga: INFO Syarat Naik Pesawat Terbaru & Cara Mengisi eHAC Penumpang 2022, Tak Perlu Tes Antigen atau PCR
Cara Mengisi eHAC
- Download aplikasi PeduliLindungi versi terbaru
- Log in atau buat akun baru bagi yang belum punya akun PeduliLindungi
- Klik "eHAC" lalu klik "Buat eHAC"
- Pilih sarana perjalanan "udara"
- Pilih tanggal dan isi nomor penerbangan
- Jika nomor penerbangan tidak ditemukan, isi data penerbangan secara manual dengan memilih nama maskapai, bandara keberangkatan dan tujuan
- Setelah informasi sesuai, klik "Lanjutkan"
- Lalu isi "Data Personal", dapat diisi empat orang sekaligus
- Bila dinyatakan 'layak untuk terbang', pilih simpan informasi yang telah diisi sebelumnya
- Pilih "Konfirmasi"
Baca juga: INFO Aturan Penerbangan Domestik, Prokes dan Syarat Naik Pesawat Terbaru: Tak Perlu PCR atau Antigen
Syarat Kelayakan
Mengutip laman resmi Kemenkes, ada syarat yang harus dipenuhi pemudik untuk memperoleh status kelayakan terbang.
Berikut rinciannya:
1. Pemudik dengan jenis moda transportasi udara yang telah melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan untuk melakukan tes, baik antigen maupun PCR untuk memenuhi syarat kelayakan terbang.
eHAC akan menilai kelayakan terbang berdasarkan hasil tes tersebut.
2. Pemudik yang sudah melakukan vaksinasi primer hingga dosis kedua, diwajibkan untuk melengkapi syarat mudik dengan keterangan hasil negatif tes antigen maksimal 1×24 jam atau tes RT-PCR maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan.
3. Pemudik yang baru vaksinasi satu kali, diwajibkan untuk menunjukkan dokumen hasil tes PCR maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan.
4. Pemudik dengan komorbid (penyakit penyerta) yang tidak dapat melakukan vaksinasi harus menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil tes PCR maksimal 3×24 jam. (*)
Tiket Jakarta - Singapura Mahal
Harga tiket pesawat untuk rute Jakarta-Singapura sampai sentuh di harga Rp 12 juta.
Melihat kondisi hal tersebut, pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia pun angkat bicara.
PT Garuda Indonesia (Persero) menanggapi harga tiket penerbangan Jakarta-Singapura yang menyentuh harga Rp 12 juta untuk satu kali perjalanan.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kenaikan harga tiket ini disebabkan naiknya harga bahan bakar avtur untuk pesawat.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Rute Jakarta-Lombok Mulai Rp 400 Ribuan, Ini Maskapai dan Jadwal Berangkatnya
“Harga tiket penerbangan memang mengalami kenaikan, ini karena harga avtur juga ikut naik,” kata Irfan saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (31/5/2022).
Meski begitu Irfan menyebutkan, untuk detail spesifik harus dilakukan pengecekan untuk perjalanan kapan dan dari mana ke mana.
Sebelumnya tiket penerbangan langsung dari Jakarta menuju Singapura melambung tinggi hingga Rp 12.681.600.
Menurut laporan dari Google Travel pada Selasa (31/5/2022), tiket penerbangan dari Jakarta menuju Singapura per 31 Mei 2022 melonjak tinggi.
Baca juga: Hanya sampai Hari ini Promo Harga Tiket Pesawat Air Asia Mulai Rp 337 Ribuan, Berikut Rutenya
Tiga maskapai yang melayani penerbangan langsung dari Jakarta menuju Singapura mematok harga mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 12 juta.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mematok harga RP 12.681.600, kemudian Batik Air Rp 11.387.300 dan Jetstar mematok harga Rp 10.011.225.
Sementara itu tiket penerbangan Jakarta-Singapura di online travel agent tiket.com dan Traveloka, Garuda Indonesia mematok harga Rp 7.225.400 untuk penerbangan langsung.
Menanggapi hal tersebut, pengamat penerbangan Arista Atmadjati menilai, harga tiket tersebut tidak wajar.
“Harga sampai Rp 12 juta itu tidak wajar, bahkan harga Rp 7 juta untuk penerbangan Jakarta-Singapura juga terlalu mahal,” kata Arista saat dihubungi Tribunnews, Selasa (31/5/2022).
Ia juga menjelaskan, penerbangan dari Jakarta-Singapura pada keadaan normal hanya Rp 800 ribu sampai Rp 1.5 juta.
Meski ada kenaikan harga avtur, Arista menyebutkan, seharusnya kenaikan tiket harga pesawat ini tidak setinggi itu.
“Waktu perjalanan dari Jakarta ke Singapura itu tidak lebih dari 2 jam, konsumsi avtur juga sama saja seperti penerbangan domestik,” ucap Arista.
“Dalam pandangan saya, harga Rp 7 juta sampai Rp 12 juta itu tidak wajar, tiket penerbangan tersebut yang membelinya pasti kalangan atas,” lanjut Arista.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga Tiket Penerbangan Jakarta-Singapura Tembus Rp 12 Juta, Ini Penjelasan Garuda Indonesia