Berita Kukar Terkini
Digadang jadi Objek Wisata Unggulan, Taman Replika Kerajaan dan Monumen Dunia di Kukar Terbengkalai
Mungkin banyak warga di Kalimantan Timur (Kaltim) atau Kutai Kartanegara belum tahu Taman Replika Kerajaan Nusantara dan Monumen Dunia di Kukar
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Mungkin banyak warga di Kalimantan Timur (Kaltim) atau Kutai Kartanegara belum tahu Taman Replika Kerajaan Nusantara dan Monumen Dunia di Kukar.
Taman tersebut berada di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar. Tepatnya berada di Jalan Anggana, sekitar 100 meter setelah Museum Kayu Tenggarong dan Waduk Panji Sukarame.
Digadang-gadang, taman replika itu bakal menjadi objek wisata unggulan sebagai objek wisata edukasi, dimana pada objek wisata itu terdapat banyak replika bangunan kerajaan yang ada di Nusantara dan replika bangunan icon-icon yang ada di dunia.
Diketahui, objek wisata tersebut dibangun saat era Bupati Kukar dijabat Rita Widyasari, namun sekarang nasib taman replika tetsebut sangat memprihatinkan.
Informasi yang didapat, proyek pembangunan Taman Replika tersebut menghabiskan anggaran daerah sebesar Rp 19 miliar.
Baca juga: Meski Disorot Anggota DPRD, Walikota Bontang Ngotot Realisasikan Pembangunan Replika Kerajaan Kutai
Baca juga: Rawan Jadi Temuan, Ketua DPRD Ingatkan Pemkot Bontang Konsultasikan Rencana Replika Kerajaan Kutai
Baca juga: Siapkan Rp 3 Miliar, Pembangunan Istana Replika Kerajaan Kutai di Bontang Bakal Dilelang
Tujuan pembangunan objek wisata itu diharapkan dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor wisata.
Saat ini, kondisi taman replika tersebut sangat terbengkalai. Bahkan, lokasinya sudah ditumbuhi rumput-rumput tinggi yang menutupi bangunan replika itu.
Tak hanya itu, sebagian bangunan replika juga mengalami beberapa kerusakan, mulai besi yang berkarat hingga kayu patah.
“Wah mas, saya baru tahu ada objek wisata ini di Tenggarong,” ungkap Rustam Syachrianto, warga Balikpapan yang sedang berkunjung di Museum Kayu bersama keluarga.
Diakuinya, dia belum mengetahui di Tenggarong ada tempat wisata taman replika yang berisi replika bangunan kerajaan dan bangunan icon di dunia.
Pasalnya yang ia tahu hanya objek wisata Museum Mulawarman, Taman Kota Raja, Museum Kayu dan Waduk Panji saja. Oleh karena itu, dirinya sangat menyayangkan objek wisata sebagus itu tidak dirawat.
Baca juga: Pengunjung Museum Mulawarman Tenggarong Naik 200 Persen selama Libur Lebaran, Hari Ini Puncaknya
“Harusnya kalau pemerintah tidak punya anggaran minta bantu dengan pihak swasta. Kan di Kukar ini banyak perusahaan. Masa nggak mau mengeluarkan bantuan untuk pemerintah setempat. Bantu CSR ke Pulau Jawa aja bisa,” singgung Rustam, yang juga Ketua DPC Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Nadhlatul Ulama (NU) Kota Balikpapan ini.
Selain itu, Rustam juga menyinggung soal akses jalan menuju Museum Kayu. Karena banyak yang rusak dan berlubang hingga jadi kubangan. Dan itu berada di tengah kota Tenggarong.
“Utamakan akses jalannya. Kalau akses jalan bagus, pasti objek wisatanya juga ramai. Sayang sekali, Museum Kayu yang merupakan tempat wisata penuh edukasi seperti ini. Tidak ramai dikunjungi orang,” ucapnya.
Apalagi, Kabupaten Kukar ini merupakan daerah terkaya dan memiliki APBD terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim). Terlebih, Kukar juga memiliki sejarah kerajaan yang patut dilestarikan. Sehingga wajar, Kukar harus bisa berkembang melalui sektor wisatanya.