Berita Bontang Terkini
DKP3 Pastikan Hewan Ternak di Bontang Bersih dari Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
Pemkot Bontang memastikan setiap hewan kurban yang masuk ke Bontang bebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemkot Bontang memastikan setiap hewan kurban yang masuk ke Bontang bebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Pasalnya aturan pengiriman hewan dari daerah asal wajib dilakukan karantina selama 14 hari saat tiba di tempat tujuan. Misalnya di pelabuhan tempat awal tiba.
Selain itu, pemerintah juga mengatur pembatasan pengeriman dari daerah asal. Seperti pulau jawa tidak boleh lagi ngirim hewan korban ke Kaltim sementara waktu.
“Yang boleh itu hanya Sulawesi dan NTT,” ujar Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan DKP3 Bontang, drh Riyono saat dikonfirmasi, Minggu (5/6/2022).
Dijelaskan Riyono, kini telah ada beberapa daerah yang sudah diketahui terkonfirmasi penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus tipe A dari Family Picornaviridae genus Alphavirus.
Baca juga: Ada Tambahan Biaya Karantina, Harga Hewan Kurban di Bontang Naik 30 Persen Saat Idul Adha
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Bontang Hari Ini, Jumat 3 Juni 2022
Baca juga: Silaturahmi Tribun Kaltim Disambut Wawali Bontang, Najirah Paparkan Realiasi Kerja
Sehingga pemerintah perlu waspada untuk membatasi pengiriman. Hanya saja, pembatasan ini juga harus menjamin agar tidak terjadi kelangkaan stok hewan hingga Idul Adha nanti.
“Makanya kelangkaan ini juga harus diantisipasi,” terangnya.
Selain itu, Riyono memastikan jika saat ini belum ada ditemukan kasus PMK pada sapi ternak di Bontang. Namun upaya pencegahan harus dilakukan agar penyakit yang disebabkan virus itu tidak merebak.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan untuk saat ini banyak pedagang musiman yang harus mundur berjualan dikarenakan tidak ingin mengambil resiko imbas dari adanya wabah tersebut.
“Kalau yang jualan tiap hari ini kan sudah punya langganan, kalau yang musiman ini masih belum ada,” tandasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel