Berita Bontang Terkini
Ada Tambahan Biaya Karantina, Harga Hewan Kurban di Bontang Naik 30 Persen Saat Idul Adha
Diperkirakan harga sapi dan kambing akan naik 30 persen saat menjelang hari raya Idul Adha
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Diperkirakan harga sapi dan kambing akan naik 30 persen saat menjelang hari raya Idul Adha.
Kanaikan harga ini disinyalir buntut dari mewabahnya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan.
Pasalnya, pengiriman sapi dan kambing membutuhkan biaya tambahan untuk membiayai keperluan karantina hewan selama dua pekan pasca tiba di pelabuhan.
“Karena saat pengeriman ada biaya tambahan untuk karantina hewan,” ujar Penanggung Jawab Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Wilayah Kerja (Wilker) Bontang Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Rahmat saat dikonfirmasi Jumat (3/6/2022).
Sementara untuk stok sapi dan kambing di Bontang dipastikan aman. Sebab Kamis (2/6) malam tadi, ada sebanyak 38 ekor sapi asal Luwi masuk tiba di Bontang.
Baca juga: Wabah PMK Tidak Pengaruhi Harga Daging Sapi di Penajam Paser Utara
Baca juga: Harga Daging Sapi di Balikpapan Melonjak Imbas PMK, Pemkot Bakal Gelar Operasi Pasar
Baca juga: Imbas Wabah PMK, Harga Daging Sapi Segar di Balikpapan Melejit hingga Rp 150 Ribu per Kilogram
Namun perlu diketahui, Kaltim hanya akan menerima pengiriman sapi dan kambing yang berasal dari Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dari Jawa tidak boleh masuk," katanya.
Sedangkan untuk wabah penyakit PMK juga dipastikan belum menyebar di Kaltim.
“Kalau di Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah ada sapi yang terpapar PMK,” tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.