3 Daerah di Penajam Paser Utara Berpotensi Kebakaran Hutan dan Lahan

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kondisi cuaca terutama di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, mulai dirasakan cukup panas, seiring intensitas hujan yang mulai berkurang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara pun mulai siaga mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan.

"Hujan mulai berkurang, sehingga kami waspadai potensi kebakaran hutan dan lahan karena cuaca kembali panas," ungkap Kepala Pelaksana BPBD PPU Marjani, Selasa (7/6/2022).

Marjani menyebut, peran serta masyarakat serta perusahaan terkait dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan, sangat diperlukan.

Baca juga: Dukung Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Mobil Siaga ke Polda

Baca juga: Cuaca Panas di Samarinda, Polresta Samarinda juga Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan

Baca juga: Warga Segah Berau Dapat Pembekalan Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

Masyarakat diharapkan menyadari bahaya membakar semak, rumput dan lahan serta lainnya,

"Karena kondisi cuaca panas dan angin kencang membuat api akan mudah meluas," bebernya.

Kesadaran masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar, juga menjadi salah satu upaya pencegahan yang dilakukan.

Hal itu sebab, resiko kebakaran yang ditimbulkan dari hal tersebut, cukup tinggi.

Ia mengemukakan, di wilayah Giripurwa rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan karena terdapat lahan gambut, serta di wilayah Nenang suhu cukup tinggi.

Kemudian di wilayah Sepaku rawan kebakaran lahan dan hutan, karena masyarakat sering melakukan pembakaran lahan.

Namun demikian, sejumlah peralatan dipersiapkan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan peningkatan suhu udara atau cuaca panas tersebut.

Baca juga: Siasati Kebakaran Hutan dan Lahan di Balikpapan, Peran Relawan Mutlak Diperlukan

"Kami siagakan 25 personel, serta tim gabungan untuk memantau sekaligus mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar," ucapnya.

Ia mengatakan tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak hanya dari BPBD, tetapi juga dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP).

"Selain itu juga Dinas Pertanian, TNI dan Polri, serta Satgas Destana (Satuan Tugas Desa Tangguh Bencana) ikut dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.