Berita Berau Terkini
Warga Segah Berau Dapat Pembekalan Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, terus bergerak mengkampanyekan pencegahan kebakaran hutan.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, terus bergerak mengkampanyekan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga ke tingkat kecamatan dan kampung di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Kali ini, giliran masyarakat di Kecamatan Segah, Berau, yang diberikan pembekalan karhutla hingga pembentukan relawan masyarakat peduli api (MPA).
Kegiatan yang digelar pada sejak kamis hingga per hari ini, di pendopo Kecamatan Segah, dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, M Ghazali.
Dia mengajak masyarakat bersama-sama mencegah terjadinya karhutla.
Baca juga: Manfaatkan untuk Pantau Karhutla Hingga Buaya, Dishut Kaltim dan KalFor Gelar Pelatihan Safety Drone
Baca juga: Terdapat 16 Titik Panas di Kabupaten Berau, BPBD Masih Siaga Karhutla
Baca juga: Di Masa Pandemi Covid-19, BPBD Sebut Bencana Karhutla dan Banjir Menurun di PPU
Upaya ini harus dilakukan sejak dini, mengingat wilayah pedalaman menjadi kawasan rawan karhutla.
“Mencegah terjadinya karhutla ini penting, agar hutan Berau tetap lestari melalui masyarakat peduli api ini, menjadi pelopor pencegahan karhutla di masyarakat,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (24/9/2021).
Kebakaran hutan, dikatakan Ghazali, masalah yang komplek dan luas dilihat dari penyebab hingga pengendaliannya.
Sehingga, pemerintah Kabupaten Berau dalam hal ini pengelola kawasan hutan harus melibatkan masyarakat.
Terutama masyarakat di sekitar hutan untuk berperan aktif. Pengelolaan kawasan hutan harus menumbuhkan kesadaran akan bahaya kebakaran hutan, dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pengendalian karhutla.
“Masyarakat sekitar kawasan hutan, pihak paling dekat dan paling berpengaruh terhadap kelestarian hutan,” tuturnya.
Pembekalan dan dibentuknya masyarakat peduli api bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat, serta pengendaliannya melalui kelompok masyarakat peduli api yang dibentuk di tingkat kecamatan dan kampung.
Masyarakat peduli api merupakan salah satu upaya pengendalian karhutla berbasis masyarakat.
“Dengan terbentuknya masyarakat peduli api diharapkan dapat meminimalisir kejadian karhutla, sehingga keberadaan hutan di Kabupaten Berau tetap terjaga dan lestari,” tutupnya. (*)