Berita Kutim Terkini

Baru 700 Ekor Sapi Disiapkan untuk Hari Raya Kurban di Kutai Timur

Menghadapi Hari Raya Idul Adha bulan Juli 2022 mendatang, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Timur

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
Kepala Distanak Kutim, Dyah Ratnaningrum mengatakan bahwa pihaknya telah mendata sebanyak 700 ekor sapi sudah tersedia untuk kurban. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Menghadapi Hari Raya Idul Adha bulan Juli 2022 mendatang, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Timur telah mendata pasokan hewan kurban di daerahnya.

Kendati belum memenuhi pasokan kebutuhan sapi akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang marak terjadi belakangan ini, Distanak memastikan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan sapi dan kambing.

Kepala Distanak Kutim, Dyah Ratnaningrum mengatakan bahwa pihaknya telah mendata sebanyak 700 ekor sapi sudah tersedia untuk kurban.

"Sebanyak 436 ekor sapi sudah dipasok oleh 15 pedagang sapi lokal di Kutim, ditambah akan ada 120 ekor sapi dari luar yang sudah mendapat rekomendasi," ujarnya pada TribunKaltim.co.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 9 Juli, Pemerintah Masih Menunggu Sidang Isbat

Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Sapi Kurban di Balikpapan Naik hingga 15 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Sapi Naik hingga Rp 3 Juta, Pedagang di Nunukan Suplai 100 Ekor dari Sulsel

Kemudian adapun dengan sapi dari peternak lokal, terdapat kurang lebih 300 ekor di Kecamatan Muara Wahau dan 36 ekor di Kecamatan Rantau Pulung.

Namun akumulasi jumlah ketersediaan sapi yang ada saat ini belum memenuhi kebutuhan daerah untuk Hari Raya Kurban.

Tahun 2020 lalu, Kabupaten Kutai Timur membutuhkan setidaknya 1,7 ribu ekor sapi untuk kurban dan di tahun berikutnya membutuhkan 1,2 ribu ekor sapi.

Masih ada waktu untuk menutupi kebutuhan sapi jelang hari raya kurban untuk menambahkan pasokan kurang lebih 700 ekor sapi yang sudah ada.

"Berkaca dari tahun sebelumnya, untuk saat ini stok sudah ada 700-an. Nanti akan ada lagi pemeriksaan keliling ke peternak lokal," ucapnya.

Dirinya memastikan sapi-sapi yang masuk ke Kutai Timur sudah menjalani karantina dan terbebas dari PMK.

Baca juga: Selama Idul Adha 1442 H, RPH Jone Paser Sembelih Hewan Kurban 61 Sapi dan 13 Kambing

Sebab, lanjut Dyah, sapi yang didatangkan berasal dari daerah luar PMK dan telah menjalani karantina baik itu di daerah asal, kemudian kembali menjalani karantina di Kalimantan Timur.

Pihak Distanak juga sudah mengirimkan sampel dari sapi-sapi di daerah untuk kemudian diketahui apakah terjangkiti PMK atau tidak.

"Sudah kami kirimkan juga sampelnya. tapi kalau dari segi gejala, tidak ada yang bergejala PMK," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved