Ibu Kota Negara

Kepala Otorita Sebut IKN akan Gunakan Listrik dari Energi Hijau, Bambang Susantono Ungkap Konsepnya

Kepala Otorita sebut IKN akan menggunakan listrik dari energi hijau. Seperti apa? Bambang Susantono ungkap konsepnya.

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Sekretariat Presiden
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/6/2022). Kepala Otorita sebut IKN akan menggunakan listrik dari energi hijau. Seperti apa? Bambang Susantono ungkap konsepnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara ( IKN ), Bambang Susantono menyebut IKN akan menggunakan listrik dari energi hijau.

Diketahui, Pemerintah telah menetapkan pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN ) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ( Kaltim ).

Untuk pengembangan di kawasan IKN Nusantara di Kaltim ini, Pemerintah telah merancang sejumlah perencanaan. 

Salah satunya dengan ketersediaan listrik untuk kawasan IKN Nusantara.

Kawasan IKN Nusantara di Kaltim ini nantinya akan meliputi sejumlah desa dan Kelurahan di dua kabupaten yakni Penajam Paser Utara ( PPU ) dan Kutai Kartanegara ( Kukar ). 

Terkait dengan listrik di IKN Nusantara, menurut Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, penggunaan energi hijau (green energy) untuk tenaga listrik akan diterapkan di Kota Nusantara.

Baca juga: Pakar Hukum Uniba: Pembangunan IKN Nusantara Diatur UU,  Siapapun Presiden Wajib Melaksanakan

Menurut Bambang Susantono, akan ada tiga tahap dalam merancang pengembangan energi hijau tersebut.

"Sistem tenaga listrik yang dirancang dengan sumber energi hijau dikembangkan dalam tiga tahap.

Dilansir dari siaran pers IKN di acara Clean EDGE Trade Mission Agenda di Jakarta, Senin (6/6/2022), Bambang Susantono memberikan penjelasan ketiga tahap pengembangan tenaga listri dengan sumber energi hijau di IKN Nusantara ini.

"Jangka pendek (2022-2023) PV Rooftop, EV Support di tempat umum dan komersial, perumahan, industri, dan stasiun pengisian daya," kata Bambang Susantono

Selanjutnya, pada jangka menengah (2024-2025) akan dibangun Wind Farm kapasitas 70 MW pada 2024 dan Solar Farm kapasitas 50 MW pada 2025.

Kemudkan untuk jangka panjang (2026-2045) akan dibangun pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 910 MW pada 2028.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Bambang Susantono mengatakan IKN didesain menjadi kota yang hijau, inklusif, cerdas, tangguh dengan konsep kota hutan yang berkelanjutan.

Setidaknya terdapat tiga konsep yang akan diterapkan dalam mengembangkan kota.

Baca juga: Pesan Menteri Infrastruktur Belanda saat Luhut Ajak Pengusaha Negeri Kincir Angin Investasi di IKN

Pertama, Kota Hutan dengan didominasi oleh bentang alam dengan struktur hutan yang berfungsi sebagai ekosistem untuk menciptakan kehidupan bersama alam.

Kedua, Kota Spons, yakni dengan meningkatkan daya serap air untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas dan kuantitas air bersih.

"Berikutnya, Kota Pintar, yaitu kota dinamis, inklusif, didukung oleh masyarakat, dan siap menghadapi masa depan, kota yang didukung oleh teknologi sebagai akselerator untuk peningkatan produktivitas dan kualitas hidup," papar Bambang.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi Tim Transisi IKN, Mohammed Ali Berawi menyampaikan peluang kerja sama dalam superhub ekonomi IKN.

Visi superhub ekonomi Nusantara akan diwujudkan melalui enam klaster ekonomi strategis, tangguh, dan inovatif.

Keenam klaster tersebut meliputi Klaster Industri Teknologi Bersih, Klaster Farmasi Terintegrasi, Klaster Industri Pertanian Berkelanjutan, Klaster Ekowisata dan Wisata Kesehatan, Klaster Bahan Kimia dan Produk Turunan Kimia dan Klaster Energi Rendah Karbon.

Baca juga: Kepala Otorita IKN Temui Tony Blair, Bambang Susantono Ajak Mantan PM Inggris ke IKN Nusantara

"Serta dua klaster pendukung Klaster Pendidikan Abad ke-21 dan Smart City dan Pusat Industri 4.0," kata Ali.

Kemudian di bidang energi terdapat dua proyek potensial untuk kerja sama, yaitu Pengembangan Tenaga Surya dan Pengembangan Fotovoltaik Mengambang di Bendungan Sepaku Semoi.

Selain itu, Ali juga memaparkan rencana Sistem Transportasi Cerdas (ITS) dan Sistem Transit di IKN.

Yang mana sistem transit akan beroperasi dengan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis listrik dan menyediakan cakupan layanan transit 80 persen.

"Akan ada tiga jenis BRT, yakni BRT direct service sebagai feeder, BRT reguler yang menghubungkan antar sub-area, dan BRT otonom," ungkap Ali.

"Seluruh ITS di wilayah Ibu Kota Baru akan terintegrasi melalui data center ITS.

Tahap awal berfokus terutama pada Kawasan Inti Pusat Ibu Kota (KIPP)," tambahnya.

Baca juga: Daftar Rekomendasi Rumah Murah di IKN Nusantara yang Terdaftar di Laman SiKumbang Kementerian PUPR

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved